Suar.ID - Badan Lingkungan Nasional (NEA) mengatakan pada Kamis (28/03/2019), bahwa pihaknya sedang menyelidiki setelah video tikus berlarian di sekitar nampan makanan sebuah restoran Toa Payoh, Singapura, mulai beredar di media sosial.
Dalam video itu, yang diposting di Facebook pada hari Rabu, sejumlah bebek panggang juga dapat terlihat tergantung di atas meja tempat tikus itu berada.
Video tersebut membuat banyak warganet menjadi jijik, terlebih membuat mereka meragukan kebersihan restoran.
Pada hari Kamis, NEA mengatakan kepada The Straits Times, pihaknya telah memeriksa tempat restoran tersebut setelah insiden yang viral di media sosial.
Harian China, Lianhe Wanbao, melaporkan bahwa restoran dalam video itu adalah Masakan Lee Kwang Kee Teochew, yang berlokasi di Toa Payoh Lorong 8.
Salah satu staf yang bertanggung jawab atas restoran memberi tahuLianheWanbao bahwa restoran itu benar-benar mematuhi peraturan kebersihan.
Dia menambahkan bahwa karyawan yang melihat tikus itu segera memberi tahu bosnya dan membuang semua makanan, termasuk bebek panggang.
Daerah itu kemudian dibersihkan dan didesinfeksi.
Baca Juga : KPAI Menanggapi Video Guru Disawer Murid-muridnya yang Menjadi Viral
Dia mengatakan bahwa restoran, yang buka 24 jam sehari, lantai dan peralatannya dibersihkan tiga kali sehari.
Dia juga mengatakan restoran itu mengadakan perusahaan pengendalian hama sebulan sekali.
"Ada lebih dari 10 perangkap tikus di setiap sudut restoran ini, dan saya belum pernah melihat tikus di sini," katanya.
Bos restoran, Lee (54), mengatakan kepada LianheWanbao bahwa staf diperintahkan untuk selalu menjaga agar nampan makanan tetap tertutup.
Baca Juga : Videonya Tembaki Singa yang Tengah Tidur Viral, Pemburu Ini Ngumpet Dibalik Pintu Saat Didatangi Wartawan
Namun, ia mengatakan bahwa pada saat video itu diambil, makanan dalam wadah sedang diisi ulang, itulah sebabnya mereka dibiarkan tetap terbuka.
Lee juga menunjukkan bahwa ada tempat pengumpulan sampah sekitar 30 meter dari restoran, di mana kadang-kadang tikus muncul di malam hari.
"Kami benar-benar tidak berharap hal-hal seperti ini terjadi. Yang bisa kami lakukan adalah terus mengambil tindakan pencegahan," katanya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)