Ancam Balik Uni Eropa yang Ingin Batasi Pembelian Minyak Kelapa Sawit, Mahathir Akan Beli Jet Tempur dari China

Senin, 25 Maret 2019 | 15:22
The Star

Mahathir Mohamad

Suar.ID – Mahathir Mohamad tak tinggal diam atas wacana pembatasan pembelian minyak kelapa sawit yang dilakukan Uni Eropa (UE).

Ia melakukan langkah balasan dengan mengancam tak akan membeli jet tempur dari Uni Eropa.

Sepeerti diketahui, Malaysia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua di dunia setelah negara tetangga Indonesia, dan dilaporkan menentang langkah UE di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Baik Malaysia dan Indonesia berseteru dengan politisi UE atas budidaya tanamaan yang disebut menyebabkan deforestasi dan perusakan habitat satwa liar.

Baca Juga : Bangkai Tikus Ditemukan di Dalam Penjara, saat Dibuka Ternyata Isinya HP dan Narkoba

Baca Juga : Seekor Anjing Tewas Saat Lindungi Keluarga Majikannya dari Serangan Penembakan di Dalam Rumah

Dalam pernyataan paling keras di tengah isu pengekangan itu, Mahathir berkata dirinya berniat melakukan peremajaan jet tempur MiG-29 yang mulai tua.

Diwartakan AFP via SCMP Minggu (24/3/2019), PM berusia 93 tahun itu menuturkan bisa membatalkan rencana membeli jet tempur Rafale Perancis atau Eurofighter Typhoon.

"Kami bisa membalas jika mereka tidak membeli minyak kelapa sawit kami, maka kami juga tak perlu membeli produk mereka," ujar Mahathir dikutip New Straits Times.

PM berjuluk Dr M itu mengungkapkan kunjungannya di Pakistan ketika negara itu tengah merayakan parade nasional yang menampilkan tim akrobatik.

Saat itu, Mahathir mengaku terkesan dengan tim akrobatik jet tempur dari China.

"Jika kami harus membeli jet tempur, maka kami harus mempertimbangkan membeli dari China," katanya.

Mahathir menjelaskan teknologi jet tempur China tidak kalah. Bahkan melebihi negara Barat. Dia menuturkan, teknologi itu membuat negara Barat khawatir.

"Jika mereka (UE) terus melawan kami, maka kami bisa memikirkan untuk membeli pesawat tempur dari China atau dari negara lain," tegasnya.

"Kami bisa melakukannya jika mereka melindungi pasar minyak maupun ekonomi mereka, dan berusaha membuat kami miskin," lanjut Mahathir.

Baca Juga : Terang-terangan Soal Selebriti Penipu, Deddy Corbuzier : Jangan Percaya Publik Figur

Baca Juga : Videonya Tembaki Singa yang Tengah Tidur Viral, Pemburu Ini Ngumpet Dibalik Pintu Saat Didatangi Wartawan

PM yang pernah berkuasa pada 1981 hingga 2003 itu menuturkan, pernyataannya itu bukan berarti dia mendeklarasikan perang dagang dengan UE.

Sebab dalam pandangannya, Malaysia masih membutuhkan barang dari mereka. Apalagi sejumlah negara anggota UE masuk dalam mitra dagang terbesar Negeri "Jiran".

Tetapi, dia menuturkan akan membatasi produk tertentu.

"Misi kami bukanlah mempromosikan China. Tapi menentang upaya UE yang mencoba memiskinkan kami," terangnya.

Dia melanjutkan jika mengikuti pengekangan dari UE dan menutup perkebunan kelapa sawit, maka bakal ada sekitar 600.000 orang yang kehilangan pekerjaan.

Mahathir mengatakan pembatasan itu merupakan propaganda karena biaya produksi minyak kelapa sawit lebih murah daripada kedelai.

Pohon kelapa sawit bisa terus berbuah selama 25 tahun. Sementara kedelai. "Mereka berusaha melindungi kepentingan dan ekonomi mereka sendiri," keluhnya.

Baru-baru ini, politisi Perancis melakukan voting untuk menghapus kelapa sawit dari skema biofuel mulai tahun 2020 mendatang.

(Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berseteru dengan Uni Eropa, Mahathir Ancam Beli Jet Tempur dari China"

Baca Juga : Bayu Oktara Cerita Suasana Angker di Ruang Siaran Radio : Genderuwo Kayaknya

Baca Juga : Bibir, Pohon, atau Akar? Objek Pertama yang Anda Lihat pada Gambar Ini mengungkapkan Kepribadian Anda

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber kompas