Solothurn, Kota yang Sangat Terobsesi dengan Nomor 11, Bahkan Angka 12 dalam Jam pun Lenyap

Sabtu, 23 Maret 2019 | 10:02
YouTube/Solothurn's 11 hour clock

Jam di alun-alun Kota Solothrun hanya sampai menunjukkan angka 11.

Suar.ID – Sebuah kota yang indah di barat laut Swiss ini terkenal karena memiliki kedekatan khusus dengan angka 11.

Bak hampir di semua tempat di sana dirancang dengan angka 'ajaib' ini. Contohnya, ada 11 gereja dan kapel, 11 air mancur bersejarah, 11 museum, dan 11 menara di sana.

Yang paling ekstrim adalah, jam di alun-alun kota hanya sampai menunjukkan angka 11, sementara angka 12 dihilangkan.

Meski hampir setiap orang di Solothrun tahu mengenai sejarah kedekatan kotanya dengan angka 11, tetap saja asal-usulnya masih diselimuti misteri.

Baca Juga : Gletser Mencair, Mayat Para Pendaki Gunung Everest Menyembul ke Permukaan

Baca Juga : 2 TKI di Singapura Bekerja Sama Mencuri Uang Majikannya Sebesar Rp84 Juta Sebelum Pulang ke Indonesia

Mengutip Odditycentral.com (22/3/2019), beberapa menyebutkan angka 11 di Solothrun diilhami oleh legenda rakyat tentang elf ajaib turun dari gunung Weissenstein di dekatnya untuk menyemangati orang-orang Solothurn, yang bekerja keras tetapi tidak pernah makmur.

Penduduk lokal yang diberkati mulai memasukkan angka 11 atau yang dalam bahasa Jerman disebut 'elf' sebagai penghargaan untuk bantuan makhluk-makhluk itu.

Tetapi ada juga yang mengklaim bahwa angka 11 memiliki konotasi Alkitab, menganggapnya suci dan profetis.

Solothurn

Satu hal yang pasti, obsesi Solothurn terhadap angka ini dapat ditelusuri berabad-abad yang lalu.

Penyebutan pertama dari 11 dalam sejarah Solothurn dimulai pada tahun 1252, ketika guild yang pertama kali memilih 11 anggota dewan kota.

Kemudian, pada 1481, Solothurn menjadi kanton ke-11 dari Konfederasi Swiss, dan seabad kemudian ia dibagi menjadi 11 protektorat.

Fakta bahwa ada 11 masyarakat abad pertengahan yang berbeda, atau guild, yang disebutkan dalam sejarah tempat ini jelas bukan kebetulan juga.

Contoh hebat lain dari obsesi Solothurn terhadap angka 11 adalah Katedral St. Ursus yang megah.

Dirancang oleh arsitek Italia Gaetano Matteo Pisoni, dibangun dalam 11 tahun, ada 3 bagian tempat yang terdiri dari 11 baris, terdapat juga 11 pintu, 11 bel dan 11 altar, salah satunya terbuat dari 11 jenis marmer yang berbeda.

Baca Juga : Istri Korban Penembakan Masjid Selandia Baru: 'Dunia Melihat Siapa Teroris Sesungguhnya'

Baca Juga : Kesal karena Kudanya Dimakan Buaya, Nenek Ini Tangkap Buaya dan Ingin Memasaknya

Fasad Romawi berukuran 3 x 11 meter dan menara berukuran 6 x 11 meter ke atas ke penunjuk arah angin juga dibangun di sana. 11 ada di mana-mana di tempat ini.

Orang-orang Solothurn juga memasukkan daya tarik ini dengan nomor 11 ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Misalnya, ada perayaan khusus yang diadakan pada hari ulang tahun ke-11 dan kelipatannya, dan ada produk serta bisnis lokal yang menyertakan nomor khusus.

Ada "Öufi-Bier" (Bir 11), "11-i Schokolade" (11-Chocolate), dan bahkan "öufiyoga" (yoga pukul 11).

Hubungan misterius antara Solothurn dan nomor 11 telah menjadi salah satu daya tarik wisata utama kota, dan bahkan ada tur bertema tentang nomor 11.

Baca Juga : Biaya Sekolah Rp 500 Juta Setahun, Nia Ramadhani Marah Tahu Cita-cita Mikhayla

Baca Juga : Lucinta Luna Dapat Uang Mingguan 30 Juta, Padahal Mengaku Suaminya dari Kalangan Menengah ke Bawah

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya