MRT Jakarta Sukses Beroperasi, Jokowi: Itu Keputusan Saya dengan Ahok

Jumat, 22 Maret 2019 | 12:27
Tribunnews

MRT Jakarta

Suar.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyatakan bahwa pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan keputusan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) saat memimpin DKI Jakarta, mengutip dari CNN (22/03/2019).

Jokowi dan BTP merupakan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2012-2017.

Jokowi heran proyek pembangunan MRT di Ibu Kota tertunda sampai 30 tahun lamanya.

Oleh karenanya, ia mengatakan bersamaBTP untuk mengambil keputusan politik dengan memulai pembangunan transportasi massal tersebut.

Baca Juga : Wow, Sandiaga Ingin Beli Kembali Indosat! Dahnil Anzar: Penuhi Janji yang Belum Dilaksanakan Jokowi

"Negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang."

"Itu pun putusan politiknya, kami putuskan saat saya jadi gubernur saat itu dengan Pak Ahok (BTP)," kata Jokowi di hadapan pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerjaan Pro Jokowi (Kerjo), di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/03/2019).

Jokowi mengatakan bahwa alasan MRT tertunda dalam waktu yang cukup lama karena pemerintah kerap kali berpikir terlalu lama untuk permasalahan untung-rugi.

Menurut Jokowi, dalam membangun transportasi publik, pemerintah jangan bicara soal untung-rugi.

Baca Juga : Budiman Sudjatmiko: Kalau Jokowi Tak Jadi Presiden Lagi, Tinggal Ngemong Cucu dan Lanjutkan Bisnis Meubel

"Rugi pasti untung dari mana. Yang namanya transportasi massal itu ya rugi. Saat itu saya dipaparkan rugi," ujarnya.

Jokowimenjelaskan, bagi pemerintah dalam membangun transportasi massalhal yang harus dikedepankan adalah manfaat bagi masyarakat luas.

"Itungannya benefit. Yang sulit dihitung benefit."

"Sehingga yang kita putuskan politik untuk (kepentingan) negara secara makro," tuturnya.

Selain bermanfaat bagi masyarakat luas, Jokowi juga mengungkapkan keputusannya membangun MRT kala itu juga untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Menurutnya, dari kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) negara mengalami kerugian sekitar Rp 60 triliun per tahun akibat kemacetan.

"Sekarang dihitung lagi sudah Rp100 triliun. Apa mau diteruskan?"

"Lebih baik dipakai untuk bangun MRT, LRT benar? Itu yang namanya keputusan politik sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," kata Jokowi.

Baca Juga : Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen

Google

Uji coba MRT Jakarta.

Jokowi sendiri dua kali mencoba MRT yang akan segera resmi beroperasi akhir pekan ini.

Mengutip dari Tribunnews, Jokowi akan meresmikan MRT apda 24 Maret 2019. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber CNN, Tribunnews