Suar.ID -Sejumlah massa menyerbu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang.
Gabungan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (Amalan Rakyat) menggelar demo dan menggeruduk Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada Senin (18/3).
Massa yang melakukan aksi geruduk itu menyatakan bahwa ada suatuhal tidak manusiawi yang terjadi di Lapas Cipinang.
Mereka mengatakan banyak narapidana yang dijadikan sapi perah oleh petugas Lapas alias sipir.
Massa menilai beberapa narapidana telah dijadikan sebagai sapi perah untuk mempertebal kantong pribadi sipir.
Hal ini disampaikan oleh koordinator aksi, Gandi, seperti dikutip dari Tribunnews.com dan Wartakotalive.com.
Gandi menyatakan aksi yang digelar pihaknya karena mereka menilaiadanya tindakan tak manusiawi terhadap narapidana.
Baca Juga : Inilah Isi Bilik Asmara yang Disewakan Rp650 Ribu Oleh Suami Inneke Koesherawati di Lapas
Satu narapidana yang dianggap telah dijadikan sapi perah oleh para sipir ialah Labora Sitorus.
Massa menduga Labora Sitorus telah dijadikan ATM atau mesin penarik uang oleh oknum petugas Lapas Cipinang.
"Kami mencium kejanggalan itu, makanya kami bertindak untuk membongkar hal tersebut," katanya, Senin (18/3/2019).
Gandi mengatakan narapidana yang banyak uang seperti Labora Sitorus kerap dijadikan sapi perah untuk mengisi kantong pribadi oknum sipir.
Ia menilai seorang petugas lapas memiliki mobil dengan harga tinggi adalah suatu kejanggalan.
"Bayangkan saja, masa petugas setingkat kalapas bisa memiliki mobil Jeep Wrangler. Karena kalau hanya mengandalkan gaji, pasti tak akan cukup," ujarnya.
Tak hanya narapidana berduit yang dijadikan sapi perah.
Baca Juga : Bangun Bilik Asmara dan Bisnis Lain yang Dilakukan Suami Inneke Koesherawati di Lapas Meski Berstatus Napi
Menurut gandi, narapidana biasa yang tengah menjalani hukuman juga menjadi korban. Meski nominalnya tak banyak tapi dilakukan rutin setiap hari.
Ia menilai tindakan menjadikan narapidana sebagai ATM sangat tidak manusiawi.
"Ini sangat tidak manusiawi, rakyat yang sedang menjalani hukuman malah diperas didalam lapas untuk memenuhi kantong pribadi mereka," ungkapnya.
Gandi juga menilai budaya pemerasan napi itu sudah bukan hal yangbaru lagi, mengingat beberapa waktu lalu KPK menangkap kalapas Sukamiskin dalam aksi jual beli kamar.
Ia berharap masalah ini harus segera diungkap.
"Masalah ini harus segera dibongkar karena sudah menyengsarakan rakyat," pungkasnya.
Massa yang datang untuk aksi demo tersebut membentangkan spanduk dan membawa keranda mayat.
Baca Juga : Penampakan Sel Tahanan Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Satu Sel Diisi Banyak Narapidana
Mereka meminta segera ada tindakan dari semua pihak untuk menindaklanjuti masalah yang ada selama ini.
Aksi geruduk ini bukan yang pertama, sebelumnya juga terjadi demodi Lapas Cipinang perihal masih maraknya peredaran narkotika dalam lapas.
Pendemo menuntut kepala lapas dicopot dari jabatannya karena dinilai melindungibandar narkoba yang ada didalamnya agar bebas berjualan.
Seminggu berselang, kalapas Cipinang Andika Dwi Pratama dicopot dari jabatannya.