Seorang Wanita Meninggal Dunia Setelah Mendapat Suntik Botox Untuk Perawatan Kecantikan

Selasa, 19 Maret 2019 | 16:50
Lianhe Wanbao via Asia One

Seorang Wanita Meninggal Dunia Setelah Mendapat Suntik Botox Untuk Perawatan Kecantikan.

Suar.ID – Hampir setiap wanita mengidamkan wajah yang cantik dan tak sedikit pula yang rela merogoh kocek sangat dalam untuk mewujudkan impiannya.

Namun terkadang tak semua hal yang diimpikan berakhir bahagia, justru berujung pada mimpi buruk.

Seorang wanita 32 tahun meninggal pada Rabu (13/3) setelah mendapat suntikan botox.

Wanita yang berprofesi sebagai agen real estate di Singapura ini mendapat perawatan kecantikan berupa suntik botox di sebuah klinik estetika di sebuah kawasan bisnis.

Korban bernama Lau Li Ting dikabarkan menderita kejang-kejang dan mendapat serangan jantung tak lama setelah menerima perawatan kosmetik, dilaporkan Lianhe Wanbao dalam Asia One (18/3).

Baca Juga : Korban Nyinyir Ramai-ramai Laporkan Nikita Mirzani ke Polisi, Nikita : Ngelawan Gua Memang Harus Bersatu

Dokter yang menangani Lau Li Ting berusaha menyedarkannya dan memanggil ambulang.

Namun saat mereka telah sampai di Singapore General Hospital kondisinya telah memburuk.

Lau Li Ting kekurangan oksigen pada bagian otak sehingga ia jatuh koma.

Jantung dan paru-parunya juga mulai mengalami disfungsi.

Sayangnya lima hari setelah tim medis berusaha menyelematkan nyawa Lau Li Ting, wanita itu meninggal dunia.

Ayah Lau Li Ting mengatakan dokter dari klinik estetika pergi ke rumah sakit dan telah meminta maaf pada keluarganya.

Baca Juga : Seorang Wanita Melahirkan Bayi Kembar 6 dalam Waktu Kurang dari 10 Menit!

Dokter yang menangani perawatan kecantikan Lau Li Ting mengatakan pada putrinya menerima suntikan botox pada 8 Maret.

Botox merupakan neurotoxin, dalam praktik kecantikan, botox biasanya disuntikkan ke dahi atau sekitar mata untuk mengurangi dan mencegah keriput.

Namun dalam kasus yang jarang, racun dapat menyebar di tubuh dan menyebabkan gejala seperti lemah otot, masalah penglihatan dan pernapasan.

Meski begitu, kasus pemakaian botox yang memicu kerja jantung terhenti belum pernah terjadi sebelumnya.

Dokter bedah plastik setempat menyatakan mungkin Lau Li Ting telah memiliki riwayat jantung.

Keluarga Lau Li Ting yang tidak puas dengan jawaban klinik estetika itu kemudian mengajukan gugatan ke polisi pada 10 Maret.

Kini kasus meninggalnya Lau Li Ting setelah menerima suntikan botox masih dalam proses penyelidikan.

Tag

Editor : Nieko Octavi Septiana

Sumber Asia One