Suar.ID -Ini adalah cerita tentang bocah sembilan tahun yang punya wajah seperti seorang nenek-nenek.
Dalam dunia medis, kelainan itu biasa disebut sebagai sindrom progeria Hutchinson-Gilford (progeria masa kanak-kanak).
Seperti diwartakan Toutiao pada Rabu (13/3), sebuah foto gadis dari desa Salecon, di selatan negara bagian Shan, Vietnam.
Baca Juga : Syahrini Terimah Mahar Rp40 Miliar dari Reino Barack, Krisna Murti: Contoh Wanita yang Apa Adanya
Meski usianya baru 9 tahu, penampilannya tidak terlihat seperti anak berusia 9 tahun.
Tetapi seorang nenek berusia 60 tahun.
Kulitnya tidak seputih dan lembut seperti anak-anak biasa, tetapi agak kendur dan penuh lipatan.
Ayah gadis itu bernama Seve, dan ibunya, Nanxun.
Orangtuanya mengatakan bahwa mereka berasal dari keluarga miskin.
Anak gadisnya ini juga telah terlihat seperti orangtua sejak mereka lahir.
Meskipun mereka tahu bahwa anak mereka ini, mungkin menderita penyakit tertentu, namun mereka membiarkan kondisi tersebut.
Hal itu tak lain karena kemampuan ekonomi yang terbatas, membuat mereka belum mampu memberikan perawatan medis.
Bahkan karena penampilannya, anak-anak lain dengan usia yang sama di desa tidak mau bermain dengannya.
Meski banyak orang terkejut dengan kondisi tersebut, nyatanya beberapa orang juga sedih melihat penampilan anak ini.
Baca Juga : Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi oleh KPK, Ini Profil Romahurumuziy si Ketum PPP
Dia terlahir dengan kondisi fisik mirip orangtua, jika mereka tumbuh tentu akan mengalami penuaan dini.
Gejala sindrom progeria Hutchinson-Gilford ditandai dengan perkembangan gen yang tak lazim dan menyebabkan menua dalam waktu cepat.
Gen ini menyebabkan tubuh menghasilkan protein dengan jumlah berlebih, dan berperan memecah sel lebih cepat.
Meski demikian, kasus ini bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya seorang bayi asal Bangladesh juga terlahir dalam kondisi serupa.
Secara umum, sindrom progeria atau progeria merupakan penyakit kesalahan kode genetik, persisnya kelainan protein (Lamin A di sekitar inti sel.
Sementara ahli lainnya menyebut adanya kesalahan di kromosom seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan sindrom Werner (progeria masa dewasa).
Progeria masa kanak-kanak atau yang disebut sebagai sindroma Hutchinson-Gliford ditandai dengan adanya kegagalan pertumbuhan pada tahun pertama kehidupan.
Tampak dengan jelas adanya ketidakseimbangan ukuran tubuh (kecil atau cenderung kurus), kulit terlihat keriput, pertumbuhan gigi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali, kemampuan bergerak sangat terbatas, dan beberapa ciri-ciri lainnya.
Biasanya penderita hanya sanggup bertahan hidup sampai awal usia remaja, rata-rata hingga usia 13-14 tahun.
Para penderita seringkali mengalami aterosklerosis progresif (kelainan penyumbatan pembuluh darah) seperti yang biasa tampak pada individu lanjut usia.
Hal ini dapat mengakibatkan stroke atau serangan jantung yang berujung pada kematian.
Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk penanganan kasus progeria.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Jangan Kaget, Wanita Tua yang Anda lihat Ini Sebenarnya Seorang Gadis Berusia 9 Tahun