Tak Hanya Rian, Terungkap 3 Pemakai Jasa Vanessa Angel, Salah Satunya Berinisial KKW, Pengusaha Besar di Indonesia

Suar.ID - Vanessa Angel saat ini masih mendekam di dalam tahanan Polda Jawa Timur terkait kasus protitusi online yang menjeratnya.

Vanessa pertama kali ditangkap di sebuah hotel di kawasan Surabaya pada awal Januari 2019 dan kini proses hukum atas dirinya terus berlangsung.

Vanessa sebelumnya juga sempat berstatus sebagai saksi korban, namun seiring bukti-bukti yang ditemukan polisi, statusnya berubah menjadi tersangka.

Pemeriksaan terhadap Vanessa pun masih berlangsung hingga kini dan polisi masih terus mencari bukti-bukti lain.

Bukti terbaru yang terungkap adalah beberapa pria yang pernah menggunakan jasa prostitusi Vanessa Angel.

Sebelumnya polisi hanya mengungkapkan satu nama, yaitu Rian si pengusaha tambang pasir asal Lumajang.

Kini muncul fakta baru bahwa ada tiga bos besar yang memakai jasa Vanessa Angel.

Fakta terbaru ini disampaikan oleh pengacara muncikari Siska yang juga berstatus tersangka di sebuah tayangan televisi.

"User-user (pengguna) ini memang latar belakang mereka pengusaha-pengusaha besar. Salah satunya ada yang tinggal di Jakarta," ungkap sang pengacara, Franky Desima Waruwu.

Franky juga membocorkan salah satu inisial pengguna jasa Vanessa.

"Inisialnya KKW. KKW ini salah satu pengusaha yang terbesar se-Indonesia. Kalau dua lainnya tinggal di Bandung dan Bali," lanjut Franky.

Tentang identitas lengkap para pengusaha itu, pengacara muncikari Siska belum menjelaskan secara gamblang.

Surya.co.id | Mohammad Romadoni

Dua muncikari Endang Suhartini alias Siska (kiri) dan Tantri (kanan) yang diamankan pihak Polda Jati

Menurut Franky, fakta terbaru ini akan dibongkar dalam proses persidangan di akhir Maret 2019.

Tak hanya daftar pengguna jasa Vanessa, tapi juga akan diungkap jumlah tarif yang dibayarkan oleh pengusaha.

Terkait kasus ini, para pengguna jasa Vanessa Angel memang tidak pernah tersorot, termasuk Rian yang diciduk saat menghabiskan waktunya bersama sang artis.

Saat ditanya awak media, rupanya polisi mengatakan, alasannya belum memanggil Rian karena pihak kepolisian masih ingin menguatkan data digital.

Data digital yang dimaksud rupanya tak hanya untuk Rian, melainkan juga pelanggan lainnya.

"Untuk sementara kami masih menguatkan data digital keterkaitan daripada pihakuserpengguna ini, tadi kami diskusikan juga dengan pihak Komnas Perempuan," kata Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (28/2/2019) dikutipdariSurya.