China Memerintahkan Perusahaan Penerbangannya untuk Menangguhkan Penggunaan Pesawat Boeing 737 MAX

Senin, 11 Maret 2019 | 15:43
SS AsiaOne

Ilustrasi

Suar.ID - Regulator penerbangan China mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah memerintahkan maskapai penerbangan China untuk menunda pengoperasian dari pesawat Boeing Co 737 MAX mereka pada pukul 6 sore setelahterjadi insiden mematikan dari salah satu pesawat di Ethiopia.

Ethiopian Airlines 737 MAX 8 menuju Nairobi telah jatuh beberapa menit setelah lepas landas pada hari Minggu, menewaskan 157 orang di dalamnya.

Itu adalah kecelakaan kedua dari 737 MAX, versi terbaru dari jet Boeing yang pertama kali masuk layanan pada tahun 2017.

Pada bulan Oktober, 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh maskapai Indonesia, Lion Air, jatuh 13 menit setelah lepas landas dari Jakarta dengan penerbangan domestik, menewaskan 189 penumpang dan awak.

Baca Juga : Telat 2 Menit dan Sempat Marah-marah karena Ditinggal Pesawat Ethiopian Airlines, Pria Ini Beruntung Masih Hidup

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya akan memberi tahu maskapai penerbangan kapan mereka dapat menerbangkan jet setelah menghubungi Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) untuk memastikan keamanan penerbangan.

"Mengingat bahwa dua kecelakaan keduanya melibatkan pesawat Boeing 737-8 yang baru dikirim dan terjadi selama fase lepas landas, mereka memiliki beberapa tingkat kesamaan," kata CAAC.

Penyebab kecelakaan Indonesia masih diselidiki.

Sebuah laporan pendahuluan yang dikeluarkan pada bulan November, sebelum perekam suara kokpit dipulihkan, berfokus pada pemeliharaan dan pelatihan maskapai dan respons sistem anti-stan Boeing ke sensor yang baru saja diganti, tetapi tidak memberikan alasan atas kecelakaan itu.

Baca Juga : Sudah 5 Tahun Malaysia Airlines MH370 Hilang, Ini 5 Teori tentang Hilangnya Pesawat Nahas Itu

Perusahaan penerbangan China memiliki 96 737 MAX yang beroperasi, kata regulator perusahaan negara itu di Weibo.

Caijing, outlet berita yang dikelola pemerintah China yang mencakup keuangan dan ekonomi, mengatakan banyak penerbangan yang dijadwalkan menggunakan 737 MAX.

Seorang juru bicara Boeing menolak berkomentar. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber asiaone.com