Betapi Hancurnya Hati Bocah Ini ketika Tahu yang Dia Makan saat Makan Malam adalah Hewan Peliharaan Kesayangannya

Suar.ID -Punya hewan peliharaan tak terbatas pada tanggung jawab penuh untuk merawatnya.

Pada satu titik kita kerap menganggapnya tak sekadar peliharaan, tapi sudah menjadi bagian hidup.

Dia adalah teman terbaik kita.

Tapi sialnya, tak semua orang bisa menikmati masa-masa indah dengan hewan peliharaannya dalam waktu lama.

Pria asal China salah satunya.

Baca Juga : Pasangan Ini Jadi Miliarder dalam Semalam Setelah Diberi Tahu Bungkusan di Loteng Rumahnya adalah Harta Karun yang Hilang

William Lin belum lama ini berbagi kisah sedihnya tentang ayam peliharaannya yang hilang di sebuah grup Facebook, Subtle Asian Traits.

Kisah itu dia bagikan tak lama setelah seorang pria berbagi kisaha bagaimana keluarganya memakan anak-anak ayam yang dia besarkan.

Sedih.

Lin saat masih berusia enam tahun juga pernah mengalami hal yang hampir sama.

Ketika itu dia punya ayam kesayangan yang dia beri nama Pe nis, dan keduanya sangat dekat.

Saat itu keduanya kerap bermain dan menghabiskan waktu bersama-sama setiap hari.

“Saya juga pernah memelihara ayam di China, yang menjadi hewan peliharaan favorit saya, namanya 鸡鸡 (ya, saya tahu artinya sekarang),” tulisnya di grup tersebut.

“Saya bermain-main dengan 鸡鸡 setiap hari, membawanya keluar untuk jalan-jalan dan lain sebagainya.”

(鸡 berarti ayam. 鸡鸡, diucapkan ji ji, adalah eufemisme untuk penis.)

Suatu hari Lin pulang dari sekolah dan tak mendapati kehadiran Pe nis.

Dia kemudian bertanya kepada orangtuanya, dan mereka hanya bilang bahwa Pe nis sedang tidur siang.

Baca Juga : Vokalis Band Zifilia Terkena Kasus Norkoba, Benarkah Mbah Mijan Sudah Meramalnya?

Saat tiba waktu makan malam, mereka kemudian makan sup ayam (menu ini menjadi menu favorit Lin saat tumbuh dewasa).

Setelah makan, Lin bertanya lagi kepada orangtuanya apakah Pe nis sudah bangun.

Mereka mengatakan bahwa Pe nis tidak benar-benar dalam keadaan baik dan ada kemungkinan dia tak bangun lagi…

Selamanya.

Sepertinya sang orangtua ingin memberi waktu kepada Lin sebelum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Namun, kakek-nenek Lin tidak bisa menutupi kehobongan itu.

Mereka berterus terang tentang kematian hewan peliharaannya yang “tiba-tiba”.

“Kakek-nenek saya menarik saya ke samping dan mengatakan yang sebenarnya,” tulis Lin.

“Saya akhirnya menangis selama lima hari karena saya tidak hanya kehilangan hewan atau teman, tapi saya memakannya.”

Baca Juga : Pernah di-PHK, Pria Ini Sekarang Masuk Jajaran Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes

Sama seperti kita semua, Lin benar-benar hancur oleh insiden yang bahkan membuatnya bermasalah dengan kepercayaan.

Meskipun terdengar memilukan, netizen menyebut bahwa kisah seperti itu sebenarnya sangat umum terjadi, terutama di kawasan Asia.

“Lol. Saya makan bebek peliharaan saya ketika masih kecil—dan itu cerita yang hampir sama,” tulis salah seorang pengguna Facebook.