Sempat Ramai Kembali di Awal 2019, Ternyata Momo Challenge Cuma Hoaks

Minggu, 03 Maret 2019 | 15:03
BBC News

Momo Challenge, tantangan yang dikabarkan banyak memakan korban jiwa.

Suar.ID - Pada akhir 2018, media sosial sempat digemparkan dengan sebuah tantangan yang beredar lewat Whatsapp, Momo Challenge.

Tantangan ini menjadi viral lantaran diyakini banyak memakan korban jiwa.

Orang-orang yang terlibat dalam tantangan itu diketahui akan menyakiti dirinya sendiri dan berakhir bunuh diri agar terbebas dari teror Momo.

Setelah tak terdengar kabarnya, pada awal 2019 Momo kembali beraksi.

Kali ini bukan hanya lewat aplikasi Whatsapp, untuk terhindar dari deteksi orang dewasa, Momo merambah pada YouTube Kids, Fortnite, dan Peppa pig, aplikasi yang popular di kalangan anak-anak.

Baca Juga : Bosan Dibully, Gadis Ini Habiskan 730 Juta Agar Secantik Artis Favoritnya

Karakter dengan mata besar yang melotot, senyum aneh, dan kaki seperti burung itu sebenarnya patung yang terinspirasi dari cerita rakyat dan dmerupakan karya seniman Jepang, Midori Hayashi.

Awalnya karakter Momo banyak digunakan sebagai meme, tapi mulai berubah menjadi sesuatu yang ditakuti banyak orang.

Sang seniman yang menciptakan Momo sendiri mengaku tak ada kaitannya dengan tantangan itu.

Terlepas dari sang seniman, Momo Challenge menimbulkan kekhawatiran yang besar terutama para orangtua.

Momo dikatakan menarget anak-anak dan Momo dapat muncul saat anak-anak sedang mengakses media online.

Baca Juga : Gegara Tak Bisa Masak, Seorang Wanita di Depok Dianiaya Suaminya

Momo awalnya akan meminta anak-anak untuk melakukan suatu tantangan dan akan terus berlanjut.

Jika anak itu menolak, Momo akan terus menerornya dengan kalimat-kalimat yang menyeramkan seperti “kamu akan mati saat tidur”.

Ketakutan terus meluas seiring banyaknya orang yang menyebarkan berita Momo Challenge beserta kisah korbannya di media sosial.

Namun telah diketahui bahwa Momo Challenge sebenarnya hanyalah berita bohong atau hoax.

Pihak YouTube mengonfirmasi mereka belum melihat bukti yang menunjukkan Momo Challenge pada platformnya, jika memang ada hal seperti itu akan dihapus secara instan karena melanggar kebijakan platform.

Selain itu tidak ada laporan yang membuktikan anak-anak mengambil nyawanya sendiri setelah bergabung dengan tantangan palsu ini.

Jadi para orang tua bisa merasa lega karena Momo Challenge tidak nyata, walaupun begitu tetap harus awasi anak-anak ketika mengakses internet.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : BBC, The Guardian, The Atlantic

Baca Lainnya