Berkenalan dengan Akadi, Pria Asal Kudus yang Dijuluki 'Raja Badok' karena Mampu Makan dalam Porsi Jumbo

Rabu, 20 Februari 2019 | 14:52
Tribun Jateng

Akadi alias Dirjo Raja Badok melahap makanan di Rumah Makan Raja Iwak, Desa Undaan Tengah, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019).

Suar.ID - Makan merupakan kebutuhan setiap orang.

Namun, apa jadinya ketika nafsu makan melebihi batas kewajaran.

Fenomena langka ini dialami seorang warga Kudus, Jawa Tengah, yang mampu melahap makanan dengan jumlah besar dan banyak di atas kewajaran.

Dia adalah Akadi, pria 42 tahun yang tinggal di Gang 13, Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan.

Baca Juga : Ada Bendera Merah Putih Berkibar dalam Laga Liverpool Vs Bayern di Liga Champions, Ini Penjelasannya

Sekali makan, Akadi mampu menghabiskan banyak porsi makanan.

Selasa (19/2/2019), dia menyantap lima piring nasi berikut lauknya berupa olahan ikan kakap di Rumah Makan Raja Iwak di desanya.

Tak hanya itu, dia lanjut menyantap sepiring olahan daging keong penuh kenikmatan.

Bagi Dirjo, sapaan akrab Akadi, sepiring nasi hanya akan mengundang hasrat kembali menambah porsi nasi.

Baca Juga : Sebuah Ledakan Terjadi di Mal Taman Anggrek Jakarta Barat

“Saya memang kalau makan banyak nasinya."

"Lauknya malah sedikit,” tutur ayah dua anak itu kepada Tribunjateng.com.

Banyaknya porsi makan berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskannya.

Sepiring nasi munjung (berlimpah), hanya butuh waktu Dirjo sekitar 2 menit untuk menandaskannya.

Baca Juga : Apes! Niat Pamer Freestyle Sepeda Motor Sambil Cium Pacar, Pria Ini Justru 'Nubruk' dan Lukai Pacarnya

Kebiasaan makan banyak itu sudah melekat sejak dia masih bocah.

Sampai sekarang, lelaki yang bekerja sebagai sopir truk ini masih memiliki kebiasaan yang sama.

Di kalangan teman seprofesinya, tak jarang dia dipanggil Rai Badokan yang kemudian disingkat RB.

Rai merupakan bahasa Jawa yang berarti muka.

Baca Juga : Gara-gara Masalah Parkir Dianggap Menghalangi Jalan, Tetangga yang Tak Terima Ditegur Bacok Satu Keluarga

Badokan, istilah yang kasar, berarti makan.

Kemudian diartikan sebagai orang yang memiliki tampang banyak makan.

"Karena dianggap kasar, kemudian Rai Badokan diganti Raja Badok atau Raja Makan," tutur pria berperawakan tinggi besar tersebut.

Orang yang tinggal di sekelilingnya sudah paham dengan kebiasaan makan Dirjo.

Namun, mereka yang tidak mengetahuinya akan dibuat geleng-geleng kepala melihat sang Raja Badok makan.

Dirjo bercerita, pemilik atau penjaga warung yang disambanginya saat istirahat mengemudi truk tak jarang terheran-heran.

Sebab, sekali makan dia mampu menghabiskan 4 sampai 6 porsi makan.

Sekali makan pula dia bisa menghabiskan uang sekitar Rp 30.000 sampai Rp 50.000 di warung tepi jalan yang sederhana.

"Biasanya pemilik warung akan berseloroh, makannya kok banyak gitu," tutur Dirjo.

Baca Juga : Perkara Utang, Anshar Habisi Teman Istrinya dan Simpan Jasadnya di Kamar Mandi Selama 3 Hari

Menu makanan yang paling disukainya adalah nasi sambal.

Pernah dalam suatu kesempatan dia makan di angkringan atau hik, Dirjo menghabiskan 25 bungkus nasi kucing.

Nasi kucing adalah istilah bagi nasi yang tersedia di angkringan atau warung hik di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Porsinya kecil, di dalam nasi ada lauknya satu jenis yang juga berukuran kecil.

Semisal bandeng, sarden, daging ayam, telur dadar, ati ayam atau usus.

"Pedagangnya sampai geleng-geleng, kok bisa habis banyak banget nasinya," ungkap Dirjo tergelak.

Meski memiliki kebiasaan makan di luar batas kewajaran, sampai saat ini Dirjo belum pernah mengeluh karena gangguan kesehatan.

Dia mengimbanginya dengan berolahraga bulutangkis tiga kali dalam seminggu.

"Kalau penyakit tidak ada keluhan, baik perut maupun lainnya."

"Terus kemarin saya tes kesehatan kadar gula normal."

"Kolesterol tidak terlalu tinggi."

"Yang agak tinggi cuma asam urat,” paparnya.

Banyaknya porsi makan tidak membuat sang istri, Astuti (40), kelimpungan.

Baca Juga : Sisa Makanan dari 8 Ribu Tahun Lalu Ini Ungkapkan Apa yang Dimakan Manusia Zaman Itu

Bahkan Tuti merasa senang karena masakannya selalu habis dilalap suami.

"Dia paling suka makan nasi sambal."

"Bisa sambal terasi atau sambal bledeg."

"Masak sekilo beras bisa dihabiskan dia sendiri," tuturnya.

Saat Astuti memasak makanan berkuah. Dirjo tidak lagi menggunakan piring sewaktu makan.

Dia akan menggunakan baskom ukuran sedang.

Seperti biasa, dia akan tambah nasi lagi dan lagi sampai merasa kenyang. (Rifqi Gozali/Tribunjateng.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Akadi alias Dirjo Raja Badok Asal Kudus, Habiskan 25 Bungkus Nasi Kucing Sekali Makan

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya