Gara-gara Masalah Parkir Dianggap Menghalangi Jalan, Tetangga yang Tak Terima Ditegur Bacok Satu Keluarga

Rabu, 20 Februari 2019 | 14:22
Tribunnews

Korban pembacokan satu keluarga yang dilarikan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Suar.ID - Lantaran diduga menaruh dendam lama, satu keluarga yang tinggal Jalan KH Azhari Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II Palembang dibacok oleh tetangganya sendiri secara membabi buta, Senin (18/2), sekitar 18.15.

Akibat dari kejadian tersebut, 6 orang korban mengalami luka parah dan salah satunya ibu hamil 7 bulan turut dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) RS Muhammadiyah Palembang.

Ketika ditemui rumah sakit, salah satu korban, Fahmi (26), menuturkan, kejadian pembacokan tersebut terjadi berawal saat ayahnya Effendi (55), sempat berselisih paham dengan salah seorang pelaku, Lukman (37), anak Sani (60).

Lanjut Fahmi, pelaku yang juga merupakan satu keluarga, berjumlah 5 orang ini secara tiba-tiba menyerang keluarganya dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang, sekitar pukul 18.15.

Baca Juga : Begini Perilaku 'Sadis' Raja-raja Mataram saat Meminta Berkah dari Nyai Roro Kidul

Lantaran, tak terima disuruh Fahmi untuk memindahkan becak motornya karena menghalangi jalan, Lukman langsung emosi.

Lukman yang emosi langsung pulang ke rumah untuk mengambil pedang dan mengajak 5 orang angggota keluarganya menyerang rumah dan anggota keluarga Fahmi.

Dengan bawa pedang, parang, pecahan kaca dan linggis, Lukman pun mendatangi rumah Fahmi.

Melihat kedatangan Lukman dan anggota keluarganya yang lain, keluarga Fahmi yang saat itu berada di teras rumahnya panik.

Baca Juga : Sadis, Gara-gara Sup Buatannya Tak Enak Perempuan Ini Tewas Dipenggal Kekasihnya

(SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

Pelaku pembacokan satu keluarga saat diamankan.

Dengan membabi buta, pelaku yang berjumlah 5 lima orang ini langsung melakukan aksi penyerangan terharap keluarga Fahmi.

"Keluarga Lukman berjumlah 5 orang. Awal satu orang keluarga lewat depan rumah kami pak. Lalu bilang awas ye kamu, ini preman dan sekarang mau lewat. Namun kami jawab (biaso bae kak)."

"Tiba-tiba mereka langsung mengeroyok keluarga kami secara membabi buta," ungkap Fahmi ketika ditemui.

Lanjut Fahmi, dirinya lah yang diserang pertama kali.

Baca Juga : Sadis, Mayat Janda dan Dua Putrinya Ditemukan di dalam Rumah, Ini Ciri-ciri Pembunuhnya

"Saya pak yang diserang oleh keluarga Lukman pertama kali. Kemudian keluarga saya melerai. Namun malah ikut diserang keluarganya."

"Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.

Dimana, diketahui satu keluarga yang menjadi korban ini, diantaranya, Efendi sebagai Bapak, sedangkan anak-anaknya, Sanopih (34), Desi Husni (36) dan Fahmi dan Hesti Rahayu ibu yang sedang hamil 7 bulan.

Sementara, Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenni Diarti didampingi Kanit Res Ipda Andrean, membenarkan ada sekelompok orang yang diketahui satu keluarga melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri yang berjumlah 1 keluarga juga.

Baca Juga : Sadis, Ritual Pemakaman Raja Viking Melibatkan Pelayan Wanita yang Sengaja Dibunuh untuk Menemaninya ke Alam Baka

"Mendapati kejadian itu, kita langsung mendatangi TKP (Tempat kejadian Perkara), melarikan korban ke RS Muhamadiyah Palembang. Kita juga mengambil keterangan saksi-saksi di lapangan untuk menangkap pelaku," ungkapnya.

Selang beberapa Jam usia kejadian, Lukman dan Sani, berhasil diamankan oleh Jajaran buser Polsek SU II, Palembang, saat kedua berada di sekitar rumahnya.

"Benar dua pelaku otak dari penganiayan ini sudah kita amankan, yakni Lukman dan Sani," ungkap Kanit Ipda Andrean saat mengelar perkara pelaku."

"Lanjutnya, masih ada tiga pelaku lagi yang belum tertangkap, namun nama dan indetitas sudah dikantongi,"

"Benar ada tiga pelaku lagi yang belum ditangkap, namun namanya sudah kita kantongi. Dan akan kita kejar terus," tegas Andrean, Selasa (19/2).

Baca Juga : Gegara Knalpot Motor, Nyawa Briptu Yusuf Hilang Secara Sadis Ditangan 8 Orang

"Atas ulahnya, kedua pelaku akan diacaman pasal 170 KUHP, dengan penjara selama 7 tahun penjara."

"Sedangkan, Sani mengatakan, memang ada dendam lama antara keluarganya dan keluarga Efendi."

"Sudah sering pak kami ini ditantang keluarga korban, tapi kami diem bae. Saat kejadian ini anak saya ditantang dan istri di injak-Injak keluarga korban. Siapa yang tidak marah. Aku laju emosi," ungkapnya.

Sambung Sani, keluarganya tidak melakukan penyerangan. Namun keluarga korbanlah yang banyak saat kejadian itu.

Baca Juga : 5 Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis Sisca Icun Sulastri, Kenal si Pembunuh Lewat Aplikasi Kencan Online

"Tidak ada pak kami satu keluarga menyerang keluarga dia. Namun saat kejadian keluarganya yang paling banyak," akunya.

Hal senada diungkap oleh, Lukman, dirinya emosi lantaran perkataan Fahmi, yang mengatakan becaknya menganggu jalannya (Fahmi).

"Mano ada pak becak saya menghalangi jalan Fahmi. Becak saya sudah di pinggir, namun emang dia cari cari masalah saja," ungkapnya singkat.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Satu Keluarga di Palembang Dibacok Membabi Buta Tetangga Sendiri, Ibu Hamil 7 Bulan Ikut Jadi Korban

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Sripoku.com

Baca Lainnya