Kisah Balita Haikal, Korban Puting Beliung yang Digendong Ridwan Kamil hingga Dapat Julukan 'Anak Pak Gubernur'

Rabu, 20 Februari 2019 | 11:33
Instagram/ridwankamil

Haikal, balita yang viral sejak digendong Ridwan Kamil.

Suar.ID – Balita berusia lima bulan Rafiski Haikal tampak begitu tenang digendong Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sebuah foto.

Foto tersebut diunggah Kang Emil di instagram pribadinya @ridwankamil pada Jumat (15/2/2019) dan menjadi viral.

Saking viralnya balita Haikal, ia hingga mendapat julukan sebagai 'Anak Pak Gubernur.'

Diulas dalam Kompas.com Rabu (20/2/2019), Haikal menjadi permbicaraan hangat warga di Perum Rancaekek Permai 2, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga : Viral Kisah Cinta Pengantin di Majalengka, Pengantin Wanita Sudah Dirias Sang Calon Suami Meninggal Karena Kecelakaan

Sejak bertemu dengan Ridwan Kamil pada Kamis (14/2/2019), anak pasangan Listiani (39) dan Budi Santoso (41) dijuluki anak Pak Gubernur oleh para tetangganya di perumahan tempatnya tinggal.

"Iya sih lucu anaknya Pak Gubernur. Sekarang mah di sini disebutnya itu, semenjak digendong Pak Gubernur," ucap Dedeh Herawati (34), tetangga Listiani ditemui KOMPAS.com di Blok C Perum Rancaekek Permai, Selasa (19/2/2019) siang.

Listiani bercerita bagaimana bisa sang anak dapat bertemu dan digendong oleh Ridwan Kamil.

Ibu empat anak ini menuturkan, momen itu terjadi saat dirinya menerima telepon dari tim Jabar Quick Respons.

Saat itu, ia dihubungi untuk ikut ke Kota Bandung dan bertemu Kang Emil, melalui program yang diinisiasi Pemprov Jabar yakni Temu Pemimpin Untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas), di Gedung Negara Pakuan Bandung.

"Waktu itu, saya ketemu Pak Gubernur di acara Tepas itu bersama 6 warga, korban angin puting beliung lainnya asal blok C. Tapi berangkatnya bareng sama warga lainnya yang di blok lain," ucapnya.

Namun, Listiani mengatakan ketika bertemu dengan Ridwan Kamil warga yang terdampak langsung angin puting beliung tidak sepenuhnya dapat menyampaikan unek-unek langsung pada Gubernur Jawa Barat itu.

"Iya waktu itu yang bicara hanya perwakilan saja. Mungkin karena waktunya mepet jadi hanya sedikit yang bisa disampaikan, kurang puas, unek-uneknya gak keluar," akunya.

Baca Juga : Obat Paling Manjur Agar Sembuh dari Sakit Adalah Tidur yang Cukup, Ini Alasannya

Baca Juga : 'Pengantin ISIS' Shamima Begum, Masih Dukung Pemerkosaan dan Pembunuhan Budak Seks Yazidi

Korban angon puting beliung

(KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)

Rafiski Haikal, balita 5 bulan yang digendong Gubernur Jabar Ridwan Kamil viral di medsos hingga kerap disebut warga anaknya Pak gubernur.

Listiani adalah salah satu korban angin puting beliung yang menerjang Rancaekek, Bandung, pada 11 Januari 2019 lalu.

Terlepas dari kini viralnya anaknya, derita Listiani dan warga lainnya akibat musibah itu belum usai.

Di Perum Rancaekek Permai 2 tempat tinggalnya, Listiani menyebut warga terdampak paling parah ada di blok C.

Namun, kata Listiani, secara keseluruhan, warga di blok lainnya mulai dari blok B hingga blok D juga terdampak.

"Informasinya ada 150 KK di blok B, C, dan D yang rusak," terangnya.

Listiani dan keluarga bahkan kimi tinggal sementara bersama adik iparnya Mia Rosmiati (39) di perumahan yang sama.

Pasalnya, rumah orangtua Haikal tersebut mengalami rusak paling parah sehingga harus dibangun ulang pascaditerjang angin puting.

"Sejak rumah hancur diterpa angin puting beliung sampai hari ini, saya, suami dan empat anak, masih tinggal di rumah adik suami saya. Karena saat itu, kondisi rumah kami tidak memungkinkan lagi ditinggali," keluhnya.

Ia juga menyebut, banyak pejabat yang datang ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan.

Mulai dari pemerintahan tingkat desa, kabupaten, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hingga anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi.

"Tapi sampai saat ini, bantuan yang kami terima hanya sembako, uang tunai Rp 100.000 per kepala keluarga dan asbes sebanyak 2 lembar. Katanya uang dan 2 lembar asbes itu untuk bantuan perbaikan rumah kami. Tapi kami juga tidak tahu, bantuan itu datangnya dari mana," ucapnya.

Listiani dan warga lainnya saat KOMPAS.com tiba di lokasi, yakni Rahmat Setiawan (42) warga Blok C 17 Nomor 7, dan Ari Wibowo (32), warga Blok C10 Nomor 25 berharap pemerintah dapat meringankan beban mereka. Khususnya, untuk perbaikan rumah.

Listiani mengaku tidak sanggup untuk menyelesaikan membangun kembali rumahnya yang rusak parah, apalagi ia juga masih harus membiayai tiga anaknya yang saat ini masih duduk dibangku sekolah.

Pun begitu dengan Rahmat Setiawan megaku hal yang sama.

Baca Juga : 'Pengantin ISIS' Shamima Begum, Masih Dukung Pemerkosaan dan Pembunuhan Budak Seks Yazidi

Baca Juga : Obat Paling Manjur Agar Sembuh dari Sakit Adalah Tidur yang Cukup, Ini Alasannya

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Instagram, kompas

Baca Lainnya