Prabowo Khawatir Pertumbuhan Unicorn Merugikan Negara, Kenapa Start-Up 'Raksasa' Cepat Berkembang di Indonesia?

Senin, 18 Februari 2019 | 08:42
Kompas.com/Tribunnews.com

Prabowo khawatir pertumbuhan unicorn di Indonesia

Suar.ID - Debat capres kedua telah berlangsung pada Minggu (17/2/2019) malam dengan tema debat energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Ada satu hal yang cukup menarik ketika debat antara capres nomor urut 01, Joko Widodo dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yaitu tentang 'unicorn' di Indonesia.

Ketika Jokowi membahas tentang unicorn, Prabowo terlihat kurang menguasai materi tersebut.

Persoalan ini mencuat ketika capres nomor urut 01 menanyakan strategi capres nomor urut 02 membangun infrastruktur untuk mendukung Unicorn.

Baca Juga : Reaksi Anang Hermansyah saat Tahu Krisdayanti Memakai Narkoba: Menjerit Histeris dan Terus Menangis

"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn-unicorn Indonesia?" tanya Jokowi.

"Yang bapak maksud unicorn? unicorn? yang apa itu online-online itu ya?" ujar Prabowo menanggapi pertanyaan Jokowi.

Prabowo juga mengatakan kekhawatirannya tentang unicorn yang menurutnya berpotensi membawa uang Indonesia ke luar negeri dan akan merugikan negara.

Karena hal tersebut, kata 'unicorn' menjadi trending di berbagai media sosial.

Baca Juga : Ramai Jadi Pembahasan saat Debat Capres, Ini 4 Unicorn Indonesia yang Harus Kita Ketahui

Apakah sebenarnya unicorn itu? Dan benarkah akan membawa lari uang dari Indonesia ke luar negeri?

Unicorn adalah sebutan bagi start-up atau perusahaan rintisan dengan nilai di atas 1 milliar dollar AS atau setara dengan Rp13,5 triliun.

4 start-up unicorn di Indonesia antara lain Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Jumlah unicorn yang dimiliki Indonesia termasuk paling banyak dibanding negara lain di Asia Tenggara.

Jokowi menyebut di Asia Tenggara ada 7 unicorn dan 4 di antaranya dimiliki Indonesia.

Baca Juga : Demi Bantu Krisdayanti Lepas dari Narkoba, Anang Rela Tidur di Hutan

Kenapa banyak unicorn tumbuh dan berkembang sangat pesat di negara ini?

Seorang ekonom dari Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko pernah bercerita, beberapa waktu lalu, dirinya bertemu dengan Dubes Singapura.

Dalam pertemuan itu ada diskusi, mengapa unicorn-unicorn muncul dari Indonesia.

"Salah satu yang muncul itu, satu itu karena di sini (Indonesia) tidak ada aturannya. Karena tidak ada aturannya orang jadi berkreasi semaksimal mungkin," ucap dia dalam FGD BTPN di Bali, pekan lalu seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, ada opportunity atau kesempatan besar di Indonesia.

Mengenai saat menjadi unicorn, perusahaan-perusahaan itu ternyata diambi alih oleh investor asing, Prasetyantoko menilai hal tersebut bukan merupakan suatu masalah, tetapi merupakan paradoks yang alamiah.

"Karena opportunity di sini, sehingga ruang untuk berkembang itu ada di sini. Tetapi begitu dia muncul jadi unicorn, asing yang ambil, take over. Bagi saya ini alamiah untuk pasar indonesia. Karena di sini ada opportunity, begitu dia mau naik harus ada injeksi asing," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur BTPN Anika Faisal menyebut, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan mempunyai potensi yang sangat bagus.

"Sehingga apapun bisa berkembang, istilahnya tanahnya subur banget ditanami apapun tumbuh, potensi apapun tumbuh," ucapnya.

Mengenai modal asing yang masuk ke unicorn, Anika menyebutkan, hal itu karena kapasitas membangun modal di Indonesia memang masih belum bisa diharapkan.

"Sehingga bila mengharapkan pengumpulan modal dari dalam negeri itu yang sulit, itu lah mengapa datang dari asing," katanya.

Mengenai modal asing tersebut, Anika mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dikhawatirkan, selama Indonesia mendapatkan manfaat dari modal tersebut.

"Karena kan orang bawa uang ke Indonesia untuk kebaikan Indonesia kenapa tidak? Yang penting apakah memberikan kemanfaatan enggak? Nah kalau memberikan manfaat, seperti bayar pajak, memberikan pekerjaan bagi orang Indonesia, uangnya itu di Indonesia, di-invest dan reinvest kenapa enggak?" pungkas Anika.

Unicorn yang tumbuh pesat di Indonesia memang menggiurkan bagi para investor dari luar negeri untuk malah menanamkan modalnya ke Indonesia.

Banyaknya unicorn ini sekaligus juga bisa menyerap tenaga kerja di Indonesia,

Baca Juga : Jubir BPN Sebut Prabowo Minta Sandi Tak Hadiri Debat Capres Karena Hal Ini

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya