Lagi Promo: Jakarta-Solo Cuma Rp 50 Ribu Naik Bus Eksekutif Double Decker via Tol Trans Jawa!

Sabtu, 16 Februari 2019 | 09:23
Wartakota

BUS Scania milik PO Putera Mulya Sejahtera

Suar.ID - Beroperasinya jalan Tol Trans Jawa membuat waktu tempuh transportasi darat makin cepat.

Untuk mendukung hal ini, Perusahaan Otobus (PO) Putera Mulya Sejahtera menggelar promo tiket murah tujuan Jakarta-Semarang-Solo.

Para penumpang hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu untuk mendapatkan satu tiket bus First Executive Class.

Bus yang digunakan oleh PO Putera Mulya merupakan bus tingkat atau double decker keluaran produsen bus ternama asal Swedia, yaitu Scania.

Baca Juga : Momen Mengharukan ketika Anak yang Lulus Kuliah Peluk Ayahnya yang Merupakan Penjual Siomay

"Intinya kita mendukung pemerintah soal Tol Trans Jawa ini ya, di mana jarak tempuh semakin singkat dari Jakarta ke Solo," ucap Buyung, perwakilan PO Putera Mulya Sejahtera di Terminal Pulo Gebang, Kamis (14/2/2019).

"Dulu sekitar 10 sampai 11 jam, kalau sekarang hanya tujuh jam saja," tambahnya.

ASelain menyukseskan program pemerintah, promo ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada para penumpang jam keberangkatan bus PO Putera Mulya Sejahtera yang baru.

Di mana kini ada dua kali pemberangkatan setiap harinya di pagi dan malam hari.

Baca Juga : Tangis Keluarga Pecah Saat Melihat Seorang Anak yang Mengira Ibunya Sedang Tidur Padahal Telah Meninggal di Dalam Bus

"Jam keberangkatan baru di pukul 07.00 WIB, itu yang promo. Setiap harinya kami sediakan satu unit bus tingkat dengan kapasitas 34 penumpang untuk promo tersebut di pagi hari," ujarnya.

Untuk Jakarta para penumpang bisa naik dari Terminal Pondok Pinang pukul 05.30 WIB, Terminal Terpadu Pulogebang pukul 06.30 WIB, Terminal Bekasi Timur pukul 07.15 WIB, dan Terminal Cikarang pukul 07.45 WIB.

Dan untuk rute dari Semarang dan Solo bisa melalui Terminal Tirtonadi Solo pukul 07.00 WIB, Terminal Kartosuro pukul 07.20 WIB, Terminal Semarang pukul 08.20 WIB.

Bagi masyarakat yang berminat, bisa langsung membeli promo tiket tersebut secara online di situs www.redbus.id.

"Harus beli online yahh, tidak bisa beli langsung di loket bus yang ada di terminal," kata Buyung.

Waktu Tempuh Kedatangan Bus AKAP Lebih Cepat

Beroperasinya Tol Trans Jawa pada akhir 2018, perusahaan otobus (PO) memperoleh peningkatan pendapatan dan mempercepat waktu perjalanan.

I Gede Yoyok, Direktur PT Gunung Harta Solutions, mengatakan, pihaknya memberangkatkan 20 bus tiap harinya melalui Tol Trans Jawa.

Baca Juga : Sungguh Mulia Hatinya, Petugas Kebersihan Ini Punya Cara Unik untuk Hibur Pasien di Rumah Sakit

"Tiap hari ada pemberangkatan 20 bus," kata Yoyok, Kamis (14/2/2019).

Sebelum adanya Tol Trans Jawa, Gunung Harta hanya memberangkatkan 16 bus per hari.

Semakin banyaknya pemberangkatan tentunya akan diikuti semakin banyaknya penumpang.

"Kalau volume penumpang kami akan terus meningkat sepanjang tahun ini," kata Yoyok.

Adanya tol Trans Jawa juga berpengaruh pada ketepatan waktu perjalanan bus. Hal ini juga membuat para penumpang lebih senang.

Mengenai tarif tol Trans Jawa, Yoyok berharap tarif tol bisa turun.

"Kalau bisa diturunkan lagi," jelas Yoyok.

Yoyok mengatakan, semakin banyaknya bus yang melayani pemberangkatan melalui Tol Trans Jawa pendapatan perseroan juga semakin bertambah.

Rencananya perseroan juga akan menambah bus usai Lebaran.

Baca Juga : Video Viral, Seorang Pria Berdiri Kaku Selama 1 Jam saat Salat Berjamaah, Ini yang Terjadi ketika Sadar

"Rencana ada penambahan armada setelah lebaran. Sekitar enam unit secara bertahap di semua jurusan," kata Yoyok.

Sedangkan PO Gajah Mulia Sejahtera atau GMS yang semua unitnya melalui Tol Trans Jawa mengaku jumlah pemberangkatan bus tetap sama, yakni enam unit bus per hari.

GMS juga belum berencana menambah bus dalam waktu dekat.

Mengenai kenaikan penumpang belum cukup signifikan.

"Kenaikan penumpang belum terlalu signifikan," kata Dimas Jati Surya, staf operasional GMS.

Namun Tol Trans Jawa memberi pengaruh cukup besar pada waktu tempuh bus GMS.

Dengan waktu tempuh yang lebih cepat juga akan membuat efisien dalam konsumsi bahan bakar minyak atau BBM.

"Biasanya bus dari Solo ke Jakarta datang pukul 03.00 WIB, sekarang pukul 24.00 WIB sudah sampai Jakarta. Dengan waktu tempuh yang semakin cepat otomatis lebih irit dan efisien untuk konsumsi BBM-nya," kata Dimas.

Baca Juga : Kisah Kaisar China yang Bisa Meniduri Ratusan Wanita dengan Perhitungan Matematika

Mengenai tarif tol GMS menilai tarif tersebut sudah cukup pas.

"Sudah pas menurut saya pribadi dengan harga 1.000 per km," kata Dimas.

Sedangkan Glenn Adiprana Widodo, Komisaris PT Putera Mulya Sejahtera, adanya Tol Trans Jawa berharap pendapatan perusahaan akan naik.

Glenn mengingingkan pertumbuhan pendapatan mencapai 100 persen, namun ia tidak menyebutkan pencapaian di tahun lalu.

"Tapi ini kan masih wait and see, kalau animo bagus kami berani," katanya.

Baca Juga : Diserbu Netizen karena Dianggap Singgung Presiden, Bos Bukalapak Achmad Zaky Klarifikasi Cuitannya

Ini 3 Keuntungan via Jalan Tol Trans Jawa

Tarif Tol Trans Jawa dikeluhkan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) karena kemahalan.

Namun, pengusaha jalan tol menilai, tarif yang berlaku saat ini jauh lebih murah dari pada seharusnya.

Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyebut, ada tiga bukti keuntungan yang diperoleh pengguna Tol Trans-Jawa.

Ketiga keuntungan tersebut adalah:

1. Dari sisi pengembalian investasi

Bila merujuk perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang ditandatangani antara pemerintah dan badan usaha jalan tol (BUJT), seharusnya tarif yang berlaku yakni di atas Rp 1.000 per kilometer.

"Tapi oleh pemerintah itu paling tinggi Rp 1.000 per kilometer PPJT-nya. Padahal di PPJT lebih dari Rp 1.000 per kilometer," kata Subakti di kantornya, Senin (11/2/2019).

Sebagai contoh, tarif Tol Semarang-Batang. Bila merujuk PPJT, maka besaran tarif yang berlaku yakni Rp 1.500. Namun dengan aturan baru, untuk kendaraan Golongan I turun menjadi Rp 1.000 per kilometer.

"Itu artinya pemakai jalan sudah diuntungkan," kata dia.

Baca Juga : Suku Baduy Tolak Mentah-mentah Bantuan Dana Desa Rp2,5 Miliar, Lebih Pilih Hidup Serba Sederhana Seperti Ini

2. Adanya klasterisasi golongan kendaraan

Adanya klasterisasi golongan kendaraan dari lima golongan menjadi tiga golongan.

Dengan demikian, bila sebelumnya ada lima jenis tarif, kini tinggal tiga jenis tarif.

3. Tarif yang berlaku sekarang sudah didiskon 15 persen

Terakhir, Subakti mengatakan, tarif yang berlaku saat ini telah didiskon 15 persen berdasarkan sistem klaster.

Namun, dari empat klaster yang ada, diskon tersebut baru dimulai untuk klaster II sampai IV.

Berikut rincian klasternya:

- Klaster I: Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan

- Klaster II: Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang

- Klaster III: Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Mojokerto-Surabaya

- Klaster IV: Porong-Gempol, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo.

(Berbagai Sumber)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Catat Nih, Jakarta-Solo Cuma Rp 50 Ribu Naik Bus Eksekutif Double Decker via Tol Trans Jawa

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya