Narkoba Paling Mengerikan di Dunia Itu Bernama Kecubung, Bukannya Kokain

Minggu, 10 Februari 2019 | 19:28
Daily Mail

Kecubung, narkoba paling berbahaya di dunia.

Suar.ID -Skopolamin merupakan obat yang dikenal dengan sebutan “the devil’s breath” alias “napas setan”.

Obat ini dibuat dari tanaman Borrachero.

Di Indonesia, tanaman ini biasa disebut kecubung.

Dirangkum dari Thereadersfile.com, dalam sebuah film dokumenter berjudul The World’s Scariest Drug pada 2013 diketahui skopolamin mengubah siapa yang mengonsumsinya menjadi zombi.

Baca Juga : Diperlakukan Lebih 'Spesial' dari Vanessa Angel, Sang Mucikari F Ternyata Hamil Tua dan Punya 5 Anak

Dalam upayanya untuk mencari informasi lebih lanjut tentang obat-obatan misterius tersebut, Ryan Duffy jurnalis dari Vice Media terbang ke Amerika Selatan.

Dia mewawancarai mereka yang menangani obat tersebut dan juga mereka yang telah menjadi korbannya.

Seorang pengedar narkoba dari ibukota Bogota menceritakan tentang bahaya yang paling meengerikan dari narkoba jenis itu.

Salah satunya adalah cara menggunakannya begitu sederhana.

Ya, hanya dengan meniupkan skopolamin di hadapan orang yang sedang berjalan, dalam hitungan menit dia akan berada dalam pengaruh obat yang tidak berasa dan berbau tersebut.

"Anda bisa membimbing mereka ke mana pun Anda mau, mereka seperti anak kecil," jelasnya.

Satu gram skopolamin mirip dengan satu gram kokain.

Bahkan pengedar tersebut menyebutnya lebih buruk daripada antraks.

Dalam dosis tinggi obat ini juga dapat menyebabkan kematian.

Selain mengubah menjadi zombi, skopolamin dapat menghilangkan ingatan penggunanya.

Mereka tidak ingat apa yang terjadi.

Baca Juga : Berabad-abad Jadi Obat Alternatif, ‘Daun Ajaib’ dari Indonesia Ini Disebut Ancaman oleh BPOM-nya Amerika

Cerita merajalela di seluruh Kolombia di mana orang-orang tidak tahu jika dia diperkosa, rekening bank mereka dikosongkan, bahkan membuat korban rela menyerahkan organnya.

Hal ini membuat skopolamin menjadi senjata efektif bagi pengedar narkoba, pencuri hingga pelacur.

Semua itu ditunjukkan melalui film dokumenter produksi Vice Media itu.

Tahun 2016, polisi Kolombia melaporkan hampir 1.200 kasus orang yang menjadi korban kejahatan dengan menggunakan skopolamin dan obat zombi lainnya.

Dilansir Daily Mail, menurut British Journal of Clinical Pharmacology, obat ini juga dikenal sebagai hyoscine yang menyebabkan tingkat kehilangan ingatan yang sama dengan diazepam.

Di zaman kuno, obat tersebut diberikan kepada gundik (perempuan) yang memiliki hubungan di luar perkawinan dengan pemimpin Kolombia di mana mereka dikuburkan hidup-hidup.

Sedangkan di zaman modern, CIA menggunakan obat itu sebagai bagian dari interogasi Perang Dingin.

Harapannya bisa menggunakannya seperti serum kebenaran.

Baca Juga : Siswa SMP yang Pegang Kerah dan Tantang Gurunya Minta Maaf Sambil Nangis

Susunan kimia skopolamin juga dapat menyebabkan halusinasi yang kuat.

Kabarnya ibu-ibu Kolombia sampai memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak tertidur di bawah pohon kecubung.

Meskipun tampak sejuk dan rindang dengan warna bunganya yang menawan. (Masrurroh Ummu Kulsum)

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad