Jarisman Pemuda 22 Tahun Tewas dengan 7 Butir Peluru Senapan Angin Bersarang di Perutnya

Rabu, 06 Februari 2019 | 14:27
Capture Serambinews

Ilustrasi - mayat

Suar.ID – Korban Keributan di Deli Serdang, Sumatra Utara tewas setelah 7 peluru bersarang diperutnya.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Sabtu (2/2/2019).

Korban diketahui bernama Jarisman Saragih (22), warga Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli.

Ia diduga tewas akibat dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan H Anif Desa Sampali, Deliserdang.

Namun, fakta lain berhasil diungkap polisi.

Baca Juga : Satgas Antimafia Bola Temukan Potongan Kertas Dokumen yang Sengaja Dirusak Sebelum Penggeledahan, Ini Isinya

Polisi menemukan tujuh peluru bersarang di perut pria tersebut.

Polisi pun masih memburu para pelaku kasus pria tewas dengan 7 peluru bersarang di perut tersebut.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu hasil visum, untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Untuk kematian korban masih kami tunggu hasil visum. Karena, ada tujuh butir peluru yang bersarang di dalam perut korban," jelas Dadang, saat gelar perkara kasus pria tewas dengan 7 peluru bersarang di perut di Mapolrestabes Medan, Selasa (5/2/2019).

Korban Jarisman Saragih disebut mengikuti acara pelantikan organisasi kepemudaan Kecamatan Medan Timur dan Kecamatan Medan Pertama, pada Sabtu (2/2/2019) siang.

Peristiwa nahas terjadi setelah korban mengikuti pelantikan yang berlangsung di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan.

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama beberapa temannya hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Mereka kemudian melintas di Jalan H Anif.

Saat itu, mereka diduga diadang puluhan pria.

Korban tertangkap dan dikeroyok, hingga diduga tewas di tempat.

Baca Juga : Mulan Jameela Menangis Nyanyikan Lagu 'Kangen' Dewa 19, Ungkapan Perasaannya pada Ahmad Dhani

Sementara, teman-teman korban melarikan diri.

Setelah korban tewas, para terduga pelaku pun kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Dadang Hartanto mengungkapkan, korban bersama teman-temannya diduga menggas motor dengan kencang, saat melintasi Jalan H Anif.

"Jadi menurut keterangan para pelaku, saat itu, kawan-kawan korban melintas dengan menggas kencang sepeda motor mereka."

"Diduga, sekelompok orang ini tidak terima. Kebetulan, korban melintas dan menjadi pelampiasan," ujar Dadang.

Polisi Tangkap 4 Pelaku

Polisi telah menangkap empat orang dari sepuluh orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Identitas para pelaku yang berhasil diamankan petugas Polrestabes Medan, yakni Dicky Pranoto alias Black (39), Danu Indra alias Komeng (20), Riki Sugiarto (25), Muhammad Padli (23).

Sementara, enam lainnya masih diburu.

Mereka pun telah ditetapkan masuk dalam DPO.

"Sudah ada empat orang diamankan, yang lainnya (pelaku) terus kita kejar," kata Dadang.

Saat gelar perkara, keempat tersangka menggunakan borgol dan baju tahanan.

Pantauan reporter Tribun-Medan.com di Mapolrestabes Medan, barang bukti yang berhasil diamankan, yakni tombak, dua unit senapan angin celurit, golok, kayu, topeng, sepatu, baju, celana.

"Ini jenis senapan angin, namun menggunakan magazine jadi peluru bisa banyak," ujar Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.

Sementara, satu orang pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas.

Tersangka bernama Dicky ditembak di kedua kakinya.

Dadang mengungkapkan, tersangka mendapat tindakan tegas terukur lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

"Dicky ini saat diamankan melakukan perlawanan hingga membahayakan petugas."

"Dengan cepat, tegas, dan terukur, ia dilumpuhkan di bagian kedua kakinya," kata Dadang.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Heboh, Ditembak Saat Naik Motor, Pria Ini Tewas Setelah 7 Peluru Bersarang di Perutnya

Baca Juga : Pasangan Bule yang Korbankan Bayinya Sebagai 'Pertunjukan' untuk Dapat Uang, Akhirnya Diciduk Polisi

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Tribun Batam

Baca Lainnya