Ternyata Kelainan Seksual yang Melibatkan Hewan Sudah Muncul Sejak Masa Kanak-kanak

Selasa, 05 Februari 2019 | 11:03
Imgur

Sifat tertarik secara seksual terhadap binatang ternyata bisa muncul sejak masa kanak-kana.

Suar.ID -Pada 2018 lalu, publik India dihebohkan dengan matinya seekor kambing karena diperkosa oleh 8 pria.

Kejadian tak biasa itu terjadi di Haryana Nuh, Mewat, India.

Mereka dituding telah melakukan pemerkosaan kepada kambing malam itu secara brutal.

Setelah itu, kambing milik Aslu itu tewas mengenaskan, dengan beberapa luka di tubuhnya.

Baca Juga : Imlek 2019, Ahok Merayakannya Bareng si Sulung, Veronica Bareng Tengah dan Bungsu

Aslu yang tidak terima kambingnya dianiaya kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Tertarik secara seksual terhadap binatang menjadi salah satu perilaku seksual menyimpang yang jamak terjadi ditemui di masyarakat.

Pengidapnya digambarkan punya perasaan atau perilaku seks yang menggebu-gebu terhadap hewan.

Secara umum, perilaku seks menyimpang terhadap hewan dibagi menjadi dua: zoofilia dan beastialiti.

Zoofilia merupakan penyimpangan berupa pelaku memiliki kepuasan usai melakukan aktivitas seksual dengan hewan.

Namun, hubungan pelaku dan hewan tersebut bukan hanya sebatas kontak fisik, tapi juga melibatkan emosi.

Artinya, pelaku memiliki rasa cinta atau ketertarikan secara emosi terhadap hewan tersebut.

Sementara satunya, beastiality, merupakan penyimpangan seksual dengan ciri pelaku mendapat kepuasan seksual hanya ketika berhubungan badan dengan binatang.

Baca Juga : Sama-sama Berpatokan pada Bulan, Kenapa Tahun Baru China dan Tahun Baru Islam Tidak Berbarengan?

Pelaku tidak melibatkan emosi atau rasa cinta, ia hanya menumpahkan hasrat seksualnya terhadap hewan.

Dikutip dari psychiatry.org, biasanya perilaku menyimpang seksual ini terbentuk sejak masa kanak-kanak.

Terbentuknya penyimpangan seksual ini kemungkinan karena adanya trauma atau kekerasan yang dialami semasa kecil.

Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang dituding menjadi pemicu penyimpangan seksual.

Di antaranya faktor genetik, faktor lingkungan, serta masalah pengembangan diri.

Biasanya, pelaku penyimpangan seksual kepada hewan ini memiliki ciri berupa kesulitan membangun hubungan asmara dengan lawan jenis.

Alhasil, hasrat yang begitu besar tak bisa tersalurkan dan baru terpuaskan dengan cara menyetubuhi hewan.

Perlu Anda waspadai bahwa penyembuhan penyimpangan seksual ini tergolong sulit dan mahal.

Selain itu, dari sejarah penanganan gangguan dan penyimpangan seksual, terapi yang dilakukan dapat dikatakan tidak manusiawi.

Banyak penderita penyimpangan seksual yang diterapi dengan disetrum.

Baca Juga : Setelah Mengajaknya Keliling, Tukang Ojek Ini Perkosa Perempuan yang Sudah Jadi Langganannya

Oleh karena itu, pendidikan seksual yang memadai dan jelas dari orangtua kepada anak-anaknya dapat membantu mencegah munculnya kelainan seksual di masa depan.

Lakukan pengawasan secara tepat untuk anak agar bila ada indikasi penyimpangan seksual bisa segera dikonsultasikan kepada ahlinya sebelum terlambat.

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, kan? (Kirana Riyantika)

Artikel ini sudah tayang di Nakita.ID dengan judul "Kambing Hamil Diperkosa 8 Pria Sampai Meninggal, Waspada Kelainan Seksual Melibatkan Hewan Terjadi Sejak Anak-anak!"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya