Begitu Tahu Inggris Akan Turunkan Pasukan Gurkha, Tentra Argentina Lari Pontang-panting

Rabu, 23 Januari 2019 | 07:00
Business Insider.

Pasukan Gurkha.

SUAR.ID -Salah satu pasukan elit dunia yang melegenda adalah Pasukan Gurkha.

Pasukan ini mengabdi kepada Kerajaan Inggris sebagai sebuah resimen atau tentara bayaran.

Walau sekadar tentara bayaran, kiprah mereka ditakuti lawan dan kawan.

Mereka terkenal sebagai tentara bayaran paling berani, sangar, dan juga loyal yang pernah ada.

Negara mana pun yang memakai jasa mereka, seakan sudah jaminan menang. Saking berprestasinya pasukan asal Nepal ini.

Baca Juga : Inilah Denjaka, Pasukan Khusus Nan Misterius yang bikin Navy Seal Gentar

Salah satu ciri khas tentara Gurkha adalah selalu membawa sebilah pisau kukri.

Menurut kebiasaan, setiap kukri terhunus harus ada darah yang tumpah.

Pisau kukri.

"Mereka adalah salah satu yang terbaik yang bisa ditawarkan Singapura," kata Tim Huxley, pakar International Institute for Strategic Studies (IISS) seperti dilansir ABC News.

Ya, resimen Gurkha namanya memang begitu legendaris. Mereka dikenal sebagai yang paling berani di antara para pemberani, terganas dari yang terganas.

Baca Juga : Peringkat Kekuatan Militer Indonesia Sering Mengalahkan Militer Israel, Ternyata Ini Penyebab Keunggulan Indonesia

LEBIH BAIK MATI DARIPADA JADI PENGECUT

Gurkha berasal dari wilayah pegunungan Gorkha, salah satu dari 75 distrik Nepal modern. Nama itu jugadipakai oleh sebuah kerajaan pada abad ke-18.

Kerajaan tersebut berperang melawanInggris Namun tentara Inggris tak pernah bisa mengalahkan mereka.

Pepatah klasik berkata, "Jika dia tak bisa kamu kalahkan, rangkullah sebagai kawan."

Setelah dua tahun berperang tak kunjung menang, pada 1815 Inggris berbalik arah dengan merekrut orang Gurkha sebagai tentara yang melayani kepentingan mereka.

Pasukan Gurkha era 1950-an.

Sebenarnya secara fisik tak ada yang istimewa dari orang Gurkha. Postur mereka kecil dan tidak tinggi.

Meski begitu, masalah nyali, kesetiaan, dan keberanian mereka jangan pernah ditanya.

"Lebih baik mati daripada hidup sebagai pengecut," begitulah prinsip lelaki Gurkha.

Ada sebuah cerita, seorang serdadu Gurkha kehabisan amunisi saat membela Inggris di Perang Dunia II.

Bukannya bersembunyi, dia justru menghunus kukri yang terselip dipinggang untuk kemudian berlari dan melompat ke tank Jerman yang melintas. Leher serdadu Jerman di atas tank digoroknya hingga tewas.

Baca Juga : Fatal Beauty, Pasukan Khusus Rusia yang Cantik Molek tapi Mematikan

MUSUH LARI TERBIRIT-BIRIT

Sepanjang dua abad, sudah tak terhitung pertempuran yang dialami Resimen Gurkha dalam melayani Inggris.

Dalam Perang Dunia I, pasukan ini juga ikut bertempur di medan perang Perancis, Mesopotamia, Persia, Mesir, Gallipoli, Palestina dan Salonika. Atas kerja keras dan prestasi mereka dalam peperangan tersebut, Gurkha berhasil mendapatkan 2 penghargaan bergengsi Victoria Crosses.

Pada Perang Dunia II, sebanyak 112.000 tentara Gurkha bersama Pasukan aliansi Commonwealth saling bahu membahu dalam perang di Suriah, Afrika Utara, Italia, Yunani bahkan sampai Malaysia dan Singapura. Untuk hal tersebut, mereka mendapat 10 penghargaan Victoria Crosses.

Pada masa perang Malvinas, dalam suatu front pertempuran, Inggris mempropagandakan kepada pihak militer Argentina akan menyertakan 1 batalyon pasukan Gurkha-nya. Mendengar hal itu tentara Argentina langsung lari terbirit-birit meninggalkan pos-pos mereka.

Meski dianggap sebagai tentara tangguh dan pemberani, dalam situasi damai, orang-orang gunung ini adalah orang yang ramah.

“Gurkha memperoleh pujian tinggi karena ketenangan, efisien dan pembawaan bersahabat bagi kedua belah dua pihak. Kehadiran mereka di Syprus, membantu menenangkan situasi yang sangat berbahaya,” tulis E.D Smith dalamBritain's Brigade of Gurkhas (1985).

Baca Juga : Saat Raden Wijaya Menaklukkan Pasukan Mongol yang Ditakuti Kerajaan-kerajaan Besar Dunia

TIDAK HANYA LAYANI INGGRIS

Setelah kemerdekaan India dan Nepal, pasukan Gurkha tidak hanya melayani inggris. Sebagian bergabung ke organisasi militer India dan Nepal meski tetap ada yang terus bergabung di kesatuan Inggris.

Selain itu Gurkha juga diperbantukan ke Singapura dan Australia.

Singapura memberdayakan orang-orang Gurkha sebagai bagian dari kepolisian Singapura sejak 1949. Namanya Gurkha Contingent, sebuah pasukan paramiliter yang mirip Brigade Mobil (Brimob) di Indonesia.

Latihan fisik pasukan Gurkha di nepal.

Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew begitu takjub pada orang-orang gunung ini. Lee takjub ketika Singapura dalam kerusuhan etnis, di mana polisi dari etnis Melayu menyerang orang-orang Tionghoa dan sebaliknya polisi etnis Tionghoa menyerang orang-orang Melayu.

“Gurkha di sisi lain, netral, selain memiliki reputasi penuh disiplin dan setia,” aku Lee dalam autobiografinya,The Singapore Story: Memoirs of Lee Kuan Yew(1998).

Di Singapura mereka diberikan tempat tersendiri untuk tinggal bersama komunitasnya, yakni di Mount Vernon Camp, jauh dari perkotaan.

Ironisnya, ada peraturan bahwa pasukan Gurkha dilarang menikah dengan wanita lokal Singapura.

Baca Juga : Saking Cantik Molek, Tentara Wanita Israel Dilarang Bebaju Putih

Editor : Yoyok Prima Maulana

Sumber : intisari

Baca Lainnya