Kisah Istri Ustaz Maulana Bangun Masjid 5 Lantai dari Jual Perhiasan: Begini Suasana Meriah Peresmiannya September Lalu

Selasa, 22 Januari 2019 | 08:15
Tribun Timur

Suana soft opening Masjid Nurul Amal September tahun lalu.

Suar.ID -Pamor Masjid Nurul Amal di Jalan Sabutung Lama, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendadak naik setelah meninggalnya istri Ustaz Nur Maulana, Nur Aliah Ibnu Hajar.

Menurut laporan Tribun Timur, masjid tersebut dibangun oleh Nur Aliah semasa masih hidup.

Kabarnya, untuk membangun masjid tersebut, Nur Aliah bahkan rela menjual semua perhiasan emas yang dia punya.

Baca Juga : Kisah Tragis Utusan Belanda di Kerajaan Mataram, Dimasukkan ke Kandang Buaya

Masjid lima lantai berwarna kuning-oranye itulah Nur Aliah disalatkan sebelum dikuburkan.

Masjid Nurul Amal sejatinya belum lama diresmikan, baru September 2018 lalu.

Seperti dilaporkan Tribun Timur saat itu, suasana peresmiannya berlangsung cukup meriah.

Sejumlah tokoh datang ke acara tersebut, termasuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Komisaris Jendral Pol Syafruddin.

Tak hanya itu, hadir juga Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, Kapolda SUlses Irjen Pol Umar Septono, dan Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal.

Ada juga Wakoplda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Tajuddin, Wakoplda Sulsel Brigjen Risyapudin Nirsin, Kasat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan, dan Kepala Pelabuhan Paotere Rabuedi.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Selasa 22 Januari 2019, Hari yang Penuh Optimisme bagi Scorpio

Tribun Timur
Tribun Timur

Tak ketinggalan, Ustaz Nur Maulana yang memang menjadi pembina masjid ini.

Dalam soft opening itu, banyak guyonan yang dilontarkan penceramah program TV Islam Itu Indah.

Mulai soal menjual emas milik istri untuk ongkos pembangunan masjid, meminta sumbangan kepada para pejabat hingga siang malam berdoa agar masjid itu cepat terbangun.

"Alhamdulilah, hari ini kita didatangi oleh keberkahan. Di sini ada Pak Menteri, Gubernur baru, dan Deng Ical," ujar ustaz Nur Maulana saat itu.

Baca Juga : Fakta Dugaan Inses Ayah dan Anak di Lampung, Suami Si Anak yang Suruh Istrinya Berhubungan dengan Sang Ayah

Ustaz Nur Maulana mengatakan masjid yang ia bina ini menerima sumbangan perbaikan masjid.

Mereka yang menyumbang untuk masjid ini di antaranya, Menpan RB Komjen Syafruddin sebanyak Rp200 juta.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah Rp200 juta.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono Rp100 juta.

Kepala Pelabuhan Paotere Rabuedi Rp30 juta dan Wakapolda NTB Kombes Tajuddin Rp20 juta.

Sehingga total sumbangan pada acara ini, sebesar Rp550 juta.

Tribun Timur
Tribun Timur

Atas sumbangan ini, Nur Maulana menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Dalam moment ini, Komjen Syafruddin dan Nurdin Abdullah disambut tarian Padduppa, sebagai tarian penyambutan tamu istimewa.

Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengaku bangga dengan kehadiran Syafruddin.

Pada kesempatan ini Pemprov juga menyumbang Rp200 juta.

Baca Juga : Rumahnya Berlapis Emas, Andre Taulany Bocorkan Soal Hornornya Dulu Saat 'Ngeband' hingga Kini

"Pemprov menyumbang Rp200 juta untuk masjid ini, tapi saya titip Pak Maulana, tidak dibelikan emas untuk istri," guyon NA.

Sebagai Waketum DMI, ia menceritakan perkembangan Islam dan pembangunan masjid di Indonesia dan di luar negeri yang berkembang pesat.

"Mudah-mudahan kebangkitan ini sejalan dengan ukhuwah wathaniyah," harapnya.

Di akhir acara, ada prosesi penandatanganan prasasti oleh Komjen Syafruddin, dilanjutkan dengan suara azan oleh Ustaz Mualana.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya