Malam Ini Ada Fenomena Supermoon: Daerah-daerah yang Akan Terdampak hingga Alami Gelombang 6 Meter

Senin, 21 Januari 2019 | 13:51
Pixabay

Ilustrasi fenomena supermoon

Suar.ID – Malam ini, Senin (21/1/2019) fenomena Supermoon atau Bulan Purnama akan kembali terlihat dari bumi.

Beruntung, masyarakat Indonesia akan dapat menyaksikan fenomena supermoon yang muncul bersamaan dengan gerhana bulan ini.

Mengutip Tribunbatam.id, Gerhana bulan tersebut juga diujuki sebagai Super Blood Wolf Moon.

Super Blood Wolf Moon adalah kombinasi dari tiga peristiwa bulan sekaligus.

Baca Juga : Lihat Ustaz Maulana Berikan Susu kepada Anak-anaknya yang Masih Kecil, Tangis Oki Setiana Dewi pun Jebol

Yaitu, Supermoon adalah ketika bulan paling dekat dengan Bumi dalam orbitnya selama fase penuhnya, membuatnya tampak lebih besar.

Wolf moon adalah nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama pertama tahun ini.

Blood moon terjadi dengan gerhana bulan total ketika matahari, Bumi, dan bulan semua berbaris dan bayangan Bumi melemparkan cahaya kemerahan pada satelit alami satu-satunya.

Namun menurut astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo seperti dikutip dari Kompas.com, masyarakat Indonesia hanya akan dapat menyaksikan fenomena Supermoon-nya saja.

Baca Juga : Kisah Cinta Ustaz Nur Maulana dan Sang Istri: 1991 Ungkapkan Cinta, 17 Tahun Kemudian Baru Diterima

Sementara Gerhana Bulannya tidak dapat dilihat lantaran terjadinya waktu siang hari di Indonesia.

"Kalau Gerhana Bulannya tidak bisa dilihat karena terjadinya waktu siang hari di Indonesia. Tapi Supermoon jelas bisa dilihat besok malam," kata Marufin kepada Kompas.com via pesan singkat, Minggu (20/1/2019).

Baca Juga : Kebanyakan Makan Durian, Sopir Angkot di Tangerang Tewas Bersimbah Darah

Meski begitu, Marufin berkata kemungkinan Supermoon akan dapat dilihat masyarakat di Indonesia adalah 50:50.

Ini karena di seluruh wilayah Indonesia beberapa hari belakangan sering hujan.

"Saat ini puncak musim hujan, tapi ada vortex atau pusaran udara di sebelah barat Kalimantan. Itu (vortex) membuat awan hujan berkumpul di sana, sehingga Jawa khususnya bagian barat relatif sedikit hujan," sambungnya.

Marufin menambahkan, sepanjang malam ini adalah waktu terbaik untuk melihat Supermoon.

Daerah terdampak fenomena Supermoon

Reference.com
Reference.com

Ilustrasi gelombang pasang

Adanya fenomena supermoon ini juga perlu diwaspadai di beberapa daerah akan dampaknya. Fenomena ini akan mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia.

Marufin menjelaskan, Bulan Purnama (istilah astronominya oposisi Bulan-Matahari) dan Bulan baru (konjungsi Bulan-Matahari) merupakan peristiwa saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada di satu garis lurus.

Hal ini mengakibatkan Bumi mengalami resultan gaya tidal terbesar, dan yang paling terpengaruh adalah lautan.

"Karena Supermoon, maka kita mengalami pasang naik air laut yang maksimum. Lalu bahayakah ke pantai? (Itu) tergantung pantainya," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG juga telah memberikan peringatan akan adanya gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga : Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Dunia: Hati-hati, Makanan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Usus

Peringatan ini berlaku mulai Sabtu (19/1/2019) hingga Selasa (22/1/2019). Berikut daerah terdampak:

1. Pesisir utara Jakarta2. Pesisir utara Jawa Tengah3. Pesisir utara Jawa Timur4. Pesisir Cilacap Pesisir Tanjung Benoa, Bali5. Pesisir Kalimantan Barat6. Pesisir Makassar

instagram/@infobmkg

Info BMKG daerah terdampak fenomena supermoon.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah daerah di Indonesia. Berikut daerah terdampak:

Baca Juga : Pemilik Garis Tangan Seperti Ini Masa Depannya Akan Kaya Raya

1. Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter

Berpeluang terjadi di beberapa daerah, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rotte, Kupang.

2. Tinggi gelombang sendang antara 2,5 hingga 4 meter

Berpeluang terjadi di Perairat Barat Aceh, periaran Kepulauan Mentawai, Perairan Selatan Banten, Selat Bali, Selat Lombok dan Laut Natuna.

3. Tinggi gelombang 4 meter hingga 6 meter

Berpeluang terjadi di Luat Natuna Utara, Perairan Barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar, Perairan Sabalana hingga Kepulauan Selayar.

Baca Juga : Begini Gaya Hidup Armand Hartono, Anak Orang Terkaya di Indonesia yang Jauh dari Kemewahan

instagram/@infobmkg

Daerah yang terdampak gelombang tinggi.

Pengumuman tersebut disampaikan BMKG melalui akun instagram resmi mereka @infobmkg.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap fenomena alam ini.

Baca Juga : Kebanyakan Makan Durian, Sopir Angkot di Tangerang Tewas Bersimbah Darah

Baca Juga : Bapak dan Anak menyukai Wanita yang Sama, Pertumpahan Darah Pecah di Kerajaan Mataram

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Instagram, kompas, Tribun Batam

Baca Lainnya