Maskapai Penerbangan Vietnam yang Terkenal dengan Pramugari Berbikininya akan Masuk Indonesia Maret 2019

Minggu, 20 Januari 2019 | 15:56
airlineratings.com

Maskapai penerbangan Vietnam, VietJet Air akan masuk ke Indonesia Maret 2019.

Suar.ID -Masih ingat dengan maskapai penerbangan Vietnam yang terkenal dengan pramugarinya yang kerap mengenakan bikini selama penerbangan?

Kabarnya, maskapai penerbangan bernama Vietjet Air itu akan masuk ke Indonesia pada Maret 2019 nanti.

Kabar masuknya Vietjet ke Indonesia sejatinya sudah berembus sejak 2017 tahu.

Saat itu, salah satu syarat jika ingin terbang ke Indonesia, Vietjet harus menaati segala aturan dan budaya di Indonesia.

Salah satunya, pramugarinya tidak diperkenankan memakai bikini.

Baca Juga : Begini Kondisi Terbaru Titi Wati Pascaoperasi: Saya Bahagia Sudah Mulai Bisa Duduk

Benar, maskapai ini pernah menjadi perbincangan publik lantaran awak kabinnya kerap mengenakan bikini saat penerbangan.

Meski begitu, pihak VietJet sendiri menegaskan, mereka hanya mengizinkan pramugarinya mengenakan bikini saat penerbangan ke daerah wisata pantai, seperti Hawaii.

Karena hendak terbang ke Indonesia, VietJet mesti menaati aturan yang ada di Indonesia.

Seperti dilaporkan oleh Kontan.co.id, VietJet Air akan membuka rute baru ke Indonesia mulai kuartal I-2019.

Penerbangan akan dimulai pada Maret 2019 dengan rute Ho Chi Minh - Denpasar Bali dengan durasi 3,5 jam.

Dilanjutkan dengan rute Ho Chi Minh-Jakarta yang dimulai pada akhir 2019.

airlineratings.com
airlineratings.com

Kepastian itu disampaikan oleh Managing Director VietJet Air, Mr. Do Xuan Quang pada event Asean Tourism Forum (ATF) 2019, yang juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Teknologi Informasi, Samsriyono Nugroho.

Baca Juga : Ini Ternyata Alasan Vanessa Angel Terjun ke Prostitusi Online: Minta Dicarikan Pelanggan untuk Bayar Utang

“Saya pastikan bulan Maret 2019 akan terbang ke Denpasar, Bali,” ujar Mr. Do Xuan Quang dalam keterangan resminya, Minggu (20/1).

Semua persiapan, tambahnya, sudah dilakukan.

Enam bulan pertama, pihaknya akan terbang empat kali seminggu, selanjutnya akan menjadi daily atau tujuh kali seminggu.

Jenis pesawat yang akan digunakan adalah Airbus 321 terbaru dengan kapasitas 226 penumpang.

Do Xuan bilang, sekitar Desember 2019, Vietjet Air berencana terbang Ho Chi Minh–Jakarta, untuk memenuhi permintaan pasar dari businessman dan government relation.

Promosi akan digencarkan setelah tahun baru Imlek, atau akhir Januari hingga awal Februari mendatang.

Penjualan tiket secara umum akan dimulai pada Maret 2019.

“Sebagai bentuk komitmen kami, untuk mendorong Pariwisata Indonesia, dari originasi Vietnam, maka KBRI Hanoi akan ikut menyebarluaskan informasi ini,” kata Duta Besar Ibnu Hadi di Ha Long Bay City.

Baca Juga : Ini 7 Tanda Kamu Tergolong Orang dengan EQ Tinggi, di Antaranya Penasaran dengan Orang Lain

airlineratings.com
airlineratings.com

Menurutnya, pembukaan rute tersebut menjadi fokus dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan nilai perdagangan maupun investasi bilateral kedua negara.

Pariwisata Vietnam, lanjutnya, telah berkembang pesat, termasuk pembangunan destinasinya.

“Lebih dari 5 juta wisatawan mancanegara (wisman) dari Tiongkok datang ke Vietnam, pada 2018 lalu,” ujar Ibnu Hadi.

“Lebih dari 3 juta wisman dari Korea Selatan juga terbang ke Vietnam. Mereka membangun destinasinya sangat serius. Diasporanya dilibatkan penuh untuk membangun Pariwisata Vietnam. Itu yang bisa kita pelajari dari Vietnam.”

Baca Juga : Tidak Sederhana, Seperti Ini Tampilan Luar Rumah Polwan Calon Istri Ahok

Sementara Menpar Arief Yahya mengatakan, pada 2018, Vietnam tumbuh paling cepat dengan angka 21%.

Sedangkan Indonesia masih di angka pertumbuhan 14%.

Tahun 2017, Vietnam juga meningkat dengan pertumbuhan 30%, Indonesia masih di angka pertumbuhan 22%.

“Kuncinya ada di deregulasi dan penerapan teknologi, dalam hal ini digital technology,” kata Arief.

Untuk membantu memudahkan VietJet terbang ke Indonesia, Kempar juga akan membantu promosi rute penerbangan baru ke Denpasar, Bali tersebut.

Menurut Menpar, 75% orang ke Indonesia datang menggunakan transportasi udara, sehingga kunci utamanya ada di Airport, Airlines, dan AirNav (Authority).

“Saya biasa menggunakan rumus 3A, Atraksi, Akses, Amenitas dalam mengembangkan destinasi. Dengan target 20 juta wisman di 2019, maka akses menuju ke tanah air harus dibuat lebih lebar, lebih luas, dan lebih mudah," ujarnya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Grid.ID, Kontan.co.id

Baca Lainnya