Suar.ID – Riefan Fajarsyah atau Ifan hanya tinggal seorang diri di grup band-nya yang hari ini genap berusia 20 tahun.
Tanggal 17 Januari 1999 lalu, grup band ini dibentuk di Yogyakarta.
Ifan Seventeen pun memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada grup band yang telah membesarkan namanya itu.
"Selamat ulang tahun ke 20 sayang-sayangku @baniseventeen @hermanseventeen @andi_seventeen, doakan vokalismu ini agar tetap bisa menjaga @seventeenbandid baik-baik, seperti yang biasa selalu kita lakukan," tulisnya di postingan instagramnya @ifanseventee.
Baca Juga : Inilah Benteng Masada Tempat Ratusan Orang Yahudi Bunuh Diri Massal
Ucapan selamat ulang tahun itu menyertai fotonya bersama Bani, Herman, dan Andi sedang tertawa dan memakai pakaian serba hitam.
Ifan atas nama Seventeen telah menyatakan pamit undur diri dari dunia musik Indonesia setelah tiga rekannya meninggal dalam bencana tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018).
Selama 20 tahun, karya-karya Seventeen telah menghibur pencinta musik Indonesia dan tertanam di hati para penggemarnya.
Berikut, kilas balik perjalanan Seventeen selama 20 tahun ini.
Terbentuk pada 1999
Band ini terbentuk hampir 20 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Januari 1999, diprakarsai oleh lima siswa sebuah SMA swasta di Yogyakarta: Yudhi, Angga, Zozo, Herman, dan Andi.
Nama Seventeen mereka sepakati, diambil dari usia mereka yang saat itu semuanya ada di angka 17 tahun.
Untuk membuktikan keseriusan dalam membesarkan band bentukannya, mereka mencari sosok vokalis hingga terpilihlah Doni pada tahun 2000.
Pergantian Personel dan Label
Selama perjalanannya, Seventeen kerap mengalami pergantian baik di sisi personel maupun label musik yang menaungi eksistensi mereka.
Personel pada 2008 yaitu Zozo, Doni, termasuk Andi, memutuskan untuk mundur dari band.
Andi saat itu lebih memprioritaskan kariernya di sebuah bank, meskipun akhirnya memutuskan untuk kembali pada 2011.
Doni yang ada di posisi vokal tentu harus segera mendapatkan pengganti.
Hingga akhirnya personel yang tersisa mengadakan audisi, dan tepilihlah Ifan yang menjadi vokalis Seventeen hingga saat ini.
Karakter vokalis sebelumnya adalah rock, sementara Ifan cenderung memiliki karakter pop yang kuat.
Perbedaan ini juga menjadi tantangan besar bagi band ini.
Lima tahun berselang, Yudhi merasa sudah tidak memiliki kesamaan misi dan memutuskan untuk hengkang menyusul kawan lainnya.
Untuk label musik, awalnya mereka ada di bawah naungan label Universal Music Indonesia hingga menelurkan dua album dengan karakter rock khas vokal dari Dani.
Sempat pula mereka tidak terikat kontrak dengan label mana pun, karena saat itu Universal menutup divisi lokalnya selama 2 tahun.
Namun, sejak album ketiga hingga saat ini mereka ada di bawah label Nagaswara dengan posisi vokalis sudah dipegang oleh Ifan.
Baca Juga : Video Syur Vanessa Angel Ditemukan di Ponsel Muncikari, Polisi: 'Ada Banyak, Durasinya Macam-macam'
Karya 6 album
Sepanjang lika-liku karier yang sudah terlewati, Seventen berhasil menelurkan lima album dengan banyak judul yang kemudian menjadi hits di pasaran dari masing-masing albumnya.
Album-album itu adalah Bintang Terpilih (2003), Sweet Seventeen (2005), Lelaki Hebat (2008), Penjaga Hati (2011), Dunia yang Indah (2011), dan Pantang Mundur (2016).
Korban tsunami Selat Sunda
Band yang menyisakan Ifan pada vokal, Andi pada drum, Herman pada gitar, dan Bani pada bas ini kembali mengalami hal tidak menyenangkan.
Pada Sabtu (22/12/2018) kemarin, mereka diterjang gelombang tsunami saat di tengah pentas memenuhi undangan PLN yang tengah mengadakan gathering di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Ombak tiba-tiba menghajar mereka yang masih ada di atas panggung, saat memainkan lagu kedua di rangkaian acara malam berbahagia itu.
Baca Juga : BREAKING: Vanessa Angel Resmi Jadi Tersangka Kasus Prostitusi Online, Semua Bukti Valid dan Kuat!
Tanpa peringatan apa pun, ombak berkekuatan tinggi tiba-tiba menghantam panggung yang persis membelakangi pantai, dan membuatnya ambruk dalam seketika.
Seluruh personel yang ada di atas panggung ambruk bebarengan dengan panggung tempat mereka tampil menghibur keluarga karyawan PLN malam itu, sekitar pukul 21.30 WIB.
Ada yang hanyut terseret air hingga ke tengah lautan, terjebak tertimpa kerangka panggung, ada juga yang masih bekum ditemukan hingga saat ini.
Ifan sang vokalis berhasil lolos dari amukan alam meski sempat terombang-ambing di lautan dalam gelap dan suara histeris orang-orang di sekitarnya yang takut dan panik.
Bani dan Herman yang sempat dinyatakan hilang kemudian ditemukan di sekitar lokasi pentas dalam kondisi sudah tak bernyawa. Andi pun menyusul ditemukan dalam kondisi meninggal.
Baca Juga : Inilah Benteng Masada Tempat Ratusan Orang Yahudi Bunuh Diri Massal