Kisruh Sekolah Jokowi di SMAN 6 Surakarta, Ini Kesaksian Guru dan Nilai Rapor Jokowi Semasa SMA

Rabu, 16 Januari 2019 | 14:00
TribunBogor

nilai rapor Jokowi di SMAN 6 Surakarta

Suar.ID - Sekolah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi perdebatan warganet baru-baru ini.

Hal ini dimulai dari cuitan seorang warganet yang meragukan kalau Jokowi memang benar-benar alumni SMAN 6 Surakarta.

Awalnya, akun Twitter @IreneViena ini menyebutkan kalau Jokowi lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta tahun 1977 hingga 1982.

Menurutnya, SMAN 6 Surakarta baru berdiri tahun 1986 dan itu artinya, Jokowi tidak mungkin alumni sekolah tersebut.

Baca Juga : Beli Baju Bekas, Pria Ini Temukan Dompet Penuh Uang Tunai Rp68 Juta di Sakunya

Bahkan warganet ini juga menuliskan kalau ia rela mati bila benar Jokowi adalah lulusan dari SMAN 6 Surakarta.

tangkap layar Twitter

cuitan Irene Viena

Cuitan itu menjadi perdebatan antar warganet.

Ada yang mendukung cuitan ini ada pula yang mencoba menjelaskan tentang fakta-fakta riwayat pendidikan Jokowi.

Jokowi setelah SD dulu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.

SMPN 1 Surakarta adalah salah satu sekolah menengah pertama terfavorit di Surakarta dan memang biasanya banyak orang-orang cerdas yang bersekolah di sana.

Baca Juga : Respon KPU, Didatangi Ikatan Da'i Aceh untuk Usul Tes Baca Al Quran Paslon Capres dan Cawapres

Biasanya, selepas lulus dari SMPN 1 Surakarta, siswa-siswinya melanjutkan sekolah menengah atas ke SMAN 1 Surakarta yang sama-sama favorit.

Jokowi pun sama seperti siswa lainnya ingin bersekolah di SMAN 1 Surakarta, namun ia tak beruntung dan gagal.

Ia akhirnya harus bersekolah di SMAN 6 Surakarta yang tidak terlalu favorit namun berlokasi di dekat rumahnya.

Kegagalan ini ternyata sempat membuat Jokowi patah hati dan kehilangan semangatnya.

Baca Juga : Terungkap Gaya Hidup Robby Tumewu Semasa Hidup, Diet Keras Tapi Tak Imbang dengan Kegiatannya

Jokowi merasa sedih karena tidak bisa bersekolah di sekolah impiannya di SMAN 1 Surakarta saat teman-temannya yang lain bisa sekolah di sana.

Tak ayal, Jokowi remaja sering mengurung diri di kamar dan malas-malasan saat akan berangkat sekolah.

Maklum, tahun 1977 kala itu SMAN 6 Surakarta adalah sebuah SMA baru yang tidak jelas akreditasinya dan Jokowi adalah angkatan pertama.

Apa yang bisa dibanggakan dari sekolah yang baru mulai dibangun? pikir Jokowi kala itu.

Namun pikiran negatif dan kemurungan Jokowi sirna saat menginjak kelas 2 SMA.

Istimewa

Jokowi muda bersama kakek neneknya

Di kelas 2 SMA, Jokowi mulai giat belajar adn lupa terhadap kekecewaannya. Hasilnya, Jokowi menyabet gelar juara umum.

Tahun ketiga di SMAN 6 Surakarta, Jokowi mendapat predikat lulusan terbaik, juara umum sekolah pada tahun 1980.

Nilai rapor Jokowi termasuk bagus. Dikutip dari penelusuran Tribun Solo, tidak pernah ada nilai merah dalam rapor Jokowi.

Agung Wijayanto (45), Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Solo, ketika diwawancara TribunSolo.com tak bersedia menyebut nilai-nilai Jokowi selama bersekolah di SMAN 6 Solo.

Agung hanya mengatakan bahwa nilai rapor Jokowi bagus.

Dia mengaku bangga memiliki alumnus yang bernilai rapor bagus sekaligus menjadi Presiden RI.

"Nilainya (Jokowi) bagus, SMAN 6 Solo patut berbangga," kata Agung kepada TribunSolo.com.

Satriani dan Daryatmo, guru SMA Presiden Jokowi, mengungkapkan testimoni tentang Jokowi semasa SMA.

Berikut ini adalah sifat-sifat dan penilaian kepada Presiden Jokowi berdasarkan testimoni Satriani dan Daryatmo:

1. Pendiam2. Rendah hati3. Tidak pernah bolos sekolah.4. Tidak bandel, teman-temannya banyak yang bandel.5. Sederhana6. Menghormati guru.7. Sopan.8. Santai.

Selain testimoni di atas, Satriani menambahkan bahwa Jokowi mendapat nilai bagus pada pelajaran Kimia.

"Pak Jokowi adalah anak IPA dan nilai kimianya bagus," tambah Satriani.Baca Juga : Warganet Sebut Ada Kejanggalan dari Kematian Deasy Tuwo yang Dimakan Buaya, Posisi Sandal Jadi Petunjuk?

Tag

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber tribun bogor, Tribun Solo