Suar.ID - Banyak yang mengira kalau seorang sarjana lulusan universitas ternama di luar negeri pasti dengan mudah akan mendapat pekerjaan saat kembali di Indonesia.
Selain ditunjang dengan kemampuan bahasa Inggris yang ciamik dan pemikiran yang cerdas, tentu gelar serta ijazah sangat mendukung untuk memulai karier yang baik.
Namun, kadang hal-hal di atas tak cukup untuk membuat seseorang mendapat pekerjaan.
Itu yang dialami oleh seorang pria yang menjadi driver (pengemudi) ojek online ini.
Baca Juga : Viral di Media Sosial Jenazah Nenek Afiah Ditolak Dimakamkan Karena Tunggak Kontrakan, Ini Faktanya
Kisah tentang driver ojol (ojek online) yang seorang lulusan dari Jerman ini pun viral setelah dibagikan oleh seorang warganet bernama Jonathan Sadikin.
Pengguna jasa ojek online ini berbagi kisah saat mendapat driver yang menurutnya orang yang hebat.
Driver ini merupakan sarjana dari jurusan Fisika Nuklir di sebuah universitas di Jerman.
Saat itu, Jonathan sedang naik ojol sembari menelepon tepannya yang berada di Amerika Serikat dan menggunakan bahasa Inggris.
Mendengar Jonathan bisa berbahasa Inggris dengan lanjar, driver itu mengajaknya berbicara.
Baca Juga : Cerita Arifin, Si Penjual Tahu Keliling yang Nekat 7 Jam Naik Motor Demi Bantu Korban Tsunami Banten
"Mas, masih kuliah ya? Bahasa Inggrisnya bagus," kata si driver.
"Enggak pak, saya baru lulus tahun lalu. Sekarang saya jadi pengacara di Jakarta," jawab Jonathan.
Percakapan ini berlanjut, si driver bertanya di mana Jonathan dulu berkuliah.
Jonathan menjelaskan kalau dulu ia kuliah di sebuah universitas negeri di Bandung.
Baca Juga : 4 Fakta Penangkapan Steve Emmanuel: Bawa Kokain dari Belanda 100 gram tapi Tidak Terdeteksi di Bandara
Jonathan kembali bertanya apakah pekerjaan menjadi driver ojek online ini pekerjaan utama atau hanya sambilan saja.
"Sekarang ini sih pekerjaan utama. Dulu sempat hanya sambilan waktu saya baru balik ke Bandung," jawabnya.
"Saya balik dari Jerman, dulu sempat kuliah di sana," lanjut pengemudia itu.
Jonathan terkejut, tak mengira kalau seorang lulusan sarjanaa dari Jerman justru hanya bekerja sebagai driver ojek online.
"Saya pulang mau mengabdi pada negara, tapi di sini ternyata enggak ada lowongan kerja, harusnya saya ambil jurusan hukum saja kali ya," ungkap si driver sembari tertawa.
Jurusan yang diambil oleh pengemudi ini adalah Fisika Nuklir, jurusan yang mempelajari tentang inti atom dan perubahan-perubahan inti atom.
Memang jurusan ini cocok bekerja di beberapa instansi seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional sebagai seorang peneliti, namun industri nuklir dalam negeri memang masih kalah jika dibandingkan di luar negeri seperti Rusia dan Jepang.
Warganet yang membagikan ulang unggahan Jonathan ini pun jadi ikut miris mendengar cerita si pengemudi ojek online.
Baca Juga : Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga Level III, Abu Vulkaniknya Sempat Mencapai Kota Cilegon