Suar.ID - Masyarakat Tanah Air masih diselimuti duka akibat bencana tsunami yang melanda Banten dan Lampung.
Musibah itu menewaskan ratusan orang, ribuan korban terluka dan banyak bangunan rusak parah karena terjangan ombak besar.
Beberapa personel band Seventeen juga menjadi korban tsunami Banten, diantaranya Herman selaku gitarist, Bani selaku bassist, Andi selaku drummer, Oki selaku roadmanager, dan Ujang.
Hanya vokalis Seventeen, Ifan yang selamat dari kejadian itu.
Walau Ifan selamat, ia harus merelakan istrinya, Dylan Sahara meregang nyawa karena terjangan tsunami saat menemaninya bernyanyi di Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12/2018) kemarin.
Luka hati Ifan yang kehilangan banyak orang tercinta sekaligus seolah bisa dirasakan oleh masyarakat.
Para penggemar band Seventeen pun teringat sebuah lagu yang dinyanyikan Seventeen berjudul 'Kemarin'.
Lagu yang dirilis pada tahun 2016 itu seolah kini menjadi kenyataan.
Lagu 'Kemarin' bercerita tentang seseorang yang tiba-tiba harus menjalani kehidupan yang jauh berbeda dari sebelumnya karena ditinggal pergi (meninggal) oleh kekasih hatinya, orang yang sangat disayanginya.
Berikut penggalan lirik lagi 'Kemarin' milik Seventeen:
"Kemarin engkau Masih ada disiniBersamaku Menikmati rasa iniBerharap semua Takkan pernah berakhirBersamamu Bersamamu
Kemarin Dunia terlihat sangat indahDan denganmu Merasakan ini semuaMelewati hitam Putih hidup iniBersamamu Bersamamu
Kini Sendiri disiniMencarimu Tak tahu dimanaSemoga tenang Kau disanaSelamanya
Aku Slalu mengingatmuDoakan mu Setiap malamkuSemoga tenang Kau disanaSelamanya."
Baca Juga : Meski Selamat dari Terjangan Tsunami Banten, Ifan Seventeen Akui Sempat Merasakan Sakaratul Maut
Seorang musisi Indonesia, Anji pun mengunggah video lagu itu dan mengaku merinding setelah mendengarkan ulang pasabencana tsunami di Banten dan Lampung.
Anji juga menjelaskan kalau lagu ini dirilis tanggal 21 Desember 2016, tepat dua tahun sebelum kejadian tsunami Banten tahun ini.
Tak hanya Anji, vokalis band Armada juga turut mengunggah video lagu 'Kemarin'.
Lagu ini dianggap 'magis', mampu membuat merinding apalagi jika mengingat musibah tsunami ini.
Lagu 'Kemarin' diciptakan oleh Herman Sikumbang, gitaris Seventeen.
Sebelum meninggal, Herman rupanya sering menyanyikan ulang lagu ini.
Istri Herman ini menuturkan jika setiap pagi Herman selalu menyanyikan lagu tersebut di depan ruang tamu sembari memainkan gitar.
"Jadi dia setiap hari dengan gitarnya di depan ruang tamu selalu nyanyi (lagu 'Kemarin')," tutur Juliana Moechtar, istri Herman, sembari terisak di kediamannya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (24/12/2018).
uliana juga sempat memposting video musik Kemarin di Instagram pribadinya. Banyak yang beranggapan jika liriknya penuh dengan makna tersirat soal kepergian seseorang.
Kini jenazah Herman Sikumbang gitaris Seventeen yang meninggal karena musibah tsunami di Tanjung Lesung.
Baca Juga : Kisah Cinta Ifan Seventeen dan Dylan Sahara: Dulu Menikah di Tepi Pantai, Kini Dipisahkan oleh Lautan Juga