Suar.ID - Setelah tsunami menerjang kawasan Lampung dan Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam, BMKG mengeluarkan sejumlah imbauan tentang ombak pasang di beberapa daerah.
Sayangnya, di tengah suasana duka dan mencekam itu, ada pesan berantai yang mengabarkan HOAKS.
Baru-baru ini beredar pesan waspada tsunami pantai-pantai di Utara wilayah Karawang.
Polisi memastikan isi imbauan dalam pesan itu tidak benar alias hoaks.
Baca Juga : Akhirnya Berlabuh ke Madura United, Andik Vermansah: ‘Aku Wes Janji Gak Main Lawan Persebaya’
Pesan tersebut berbunyi:
"Ass..wrwb..
Mohon ijin giat Laporan WASPADA TSUNAMI.
Diberitahukan kepada seluruh warga karawang khususnya yang ada atau yang punya saudara saudara di dekat pantai antara lain:
Tanjung pakis Samudra baru Pantai sadari Pantai pisangan Pantai matahari Pantai ciparage Pantai tanjungbaru Pantai pasir putih cilempung Dan semuanya yg ada di KM 20 kepantai mohon diinformasikan unt keluarga atau handay tolan semuanya agar waspada siaga TSUNAMI karena sekarang WISATA PONDOK BALI AIRNYA SUDAH MELUAP.
semoga kita semua dilindungi allah swt...amiin yarobal alamin."
Polisi memastikan pesan yang tersebar di antaranya di aplikasi WhatsApp itu tidak benar alias hoaks.
"Informasi ini tidak benar (hoaks). Kita sudah melakukan pengecekan langsung ke pantai-pantai utara di Karawang," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.
Slamet juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang belum jelas sumbernya. Ia juga meminta masyarakat untuk menyaring informasi yang diterima sebelum ikut menyebarkan.
"Saring sebelum sharing," katanya.
Baca Juga : Kisah 29 Orang yang Selamat dari Tsunami Banten, Ada yang di Tengah Laut Ada yang di Tengah Pulau
Pesan hoaks yang banyak disebarkan melalui grup-grup WhatsApp ini banyak menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.
Apalagi BMKG memang mengeluarkan peringatan tentang akan terjadinya gelombang pasang air laut di berbagai daerah.
Menurut keterangan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMJG), gelombang tinggi terjadi di hampir seluruh perairan Indonesia.
Tinggi gelombang diperkirakan bisa mencapai 4 meter.
Potensi gelombang tinggi ini disebabkan oleh pola kecepatan angin di sejumlah wilayah.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan timur Lampung, Laut Jawa bagian barat, Laut Sulawesi, perairan utara Halmahera hingga Papua," begitu bunyi keterangan tertulis resmi dari BMKG yang diautentikasi Kepala Sub Bidang Analisa dan Prediksi Meteorologi Maritim BMKG Zairo Hendrawan, Selasa (25/12/2018).
BMKG juga menjelaskan kalau potensi gelombang tinggi akan terjadi sejak 24 Desember - 27 Desember 2018.
Baca Juga : Misteri Bahu Laweyan, Wanita yang 'Memangsa' Pasangan Hidupnya Sendiri