Suar.ID – Isu pengaturan skor kembali mencoreng persepakbolaan Indonesia, kali ini menimpa Timnas Senior Indonesia yang berlaga di Piala AFF tahun 2010 silam.
Pada laga final leg pertama antara Indonesia vs Malaysia yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, (26/12/2018), Indonesia kalah telak dengan skor 3-0.
Pada laga itu disebut adanya indikasi pengaturan skor sehingga membuat Timnas Indonesia kalah.
Beberapa pemain timnas Indonesia juga diduga menerima suap pada laga final itu.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Kamis 20 Desember 2018, Keberuntungan Bagi Capricorn!
Hamka Hamzah yang pada saat laga itu menjaga pertahanan skuad Garuda, memberikan tanggapannya.
Hal ini ia sampaikan melalui akun instagram pribadinya @hamka23hamzah dengan memposting foto Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 disertai caption pada Kamis (20/12/2018).
Hamka sebagai bagian dari pemain Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2010 meminta masyarakat untuk bersabar.
Ia berharap masyarakat menunggu bukti-bukti yang diserahkan kepada Satgas Kepolisian terkait adanya pemain yang menerima suap.
Baca Juga : Proyeknya Disebut Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng, RS Siloam Akhirnya Beri Tanggapan
"Salam INDONESIA. Buat Teman2 dan sodara2 semua disini saya ingin menyampaikan sebagai bagian pemain AFF 2010, mari semua bersabar menunggu bukti2 yg akan diserahkan ke SATGAS KEPOLISIAN ttg indikasi penerimaan suap," tulis Hamka.
Hamka juga menghimbau untuk masyarakat jangan menghujat dan berpikiran negatif kepada para pemain di Piala AFF 2010 sembari menunggu bukti yang konkret.
"Jgnlah menghujat dan berfikiran negatif dulu kepada kami squad AFF 2010 sambil menunggu bukti yang kongkrit,Karena itu berdampak besar kepada kami dan keluarga besar kami semua," tambahnya.
"Mari kita tunggu sama2 kelanjutan dr SATGAS KEPOLISIAN. Kami semua mengutuk apabila ada yg menerima suap di AFF 2010, karena kami berjuang betul2 untuk NEGARA..Tp kalau memang terbukti ada yg menerima, maka HUKUM HUKUM HUKUM Akan Memproses itu semua. SALAM INDONESIA," pungkas Hamka.
Baca Juga : Takut Ketinggian atau Takut Gelap, 7 Ketakutan Ini Mengartikan Kepribadian Anda!
Hamka mengutuk apabila memang terbukti ada pemain yang menerima suap dan memmbiarkan hukum yang memprosesnya.
Sebelumnya, indikasi pengaturan skor di laga final pertama Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia kembali mencuat setelah pengakuan Andi Darussalam Tabusalla.
Andi Darussalam Tabusalla adalah mantan Ketua Badan Liga Indonesia yang juga mantan manajer Timnas Indonesia, menyebut adanya dugaan pengaturan skor di Final pertama Piala AFF 2010 lalu.
Pernyataan itu Andi ungkapkan saat menjadi narasumber dalam talkshow Mata Najwa pada Rabu (19/12/2018) yang tayang di Trans 7.
Baca Juga : Kata Pakar ITS, Ada Hal Aneh di Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya
Pada laga final leg pertama Piala AFF 2010 itu, Timnas Indonesia kalah telak dengan skor 0-3 dari tuan rumah Malaysia yang bermain di Stadion Bukit Jalil (26/12/2010).
Andi Darussalam Tabusalla yang akrab disapa ADS pada event itu berperan sebagai manager Timnas Indonesia.
Andi sendiri membantah terlibat dalam pengaturan skor agar Timnas Indonesia kalah, tetapi ia merasa dirinya seperti dimainkan.
Andi Darussalam menceritakan, informasi yang ia dapat setahun setelah tak lagi menjadi manjer Timnas Indonesia.
Baca Juga : Studi Buktikan, Produk Organik Justru Jauh Lebih Merugikan Bumi, Kok Bisa?
"Bagaimana Anda (Malaysia) bisa mainkan itu sampai kami (Indonesia) kalah," cerita Andi.
"Kalau kami tak bisa mainkan orang abang (pemain Indonesia) itu, tak bisa menang kami (Malaysia)," kata Andi menceritakan jawaban orang tersebut.
Ia menyadari, 3 gol yang bersarang di gawang yang dijaga Markus Horison pada waktu itu terlihat sangat aneh.
Padahal, di fase grup, skuad Garuda berhasil membantai Harimau Malaya dengan skor 5-1.
"Sampai detik ini saya tidak bisa lupa. Pada menit awal (gol) pertama, harusnya Maman Abdurrahman biarkan itu bola, dan akan offside atau keluar, tapi Maman biarkan itu agar pemain lawan untuk bisa memberikan umpan. Di situlah gol pertama."
"Gol kedua, demikian juga, gol itu begitu cepat dan mudah dicetak Safee Sali. Jadi saya tidak pernah lupa, karena cita-cita saya hanya satu. Saya belum pernah membawa Indonesia juara."
Pada Piala AFF 2010, Indonesia harus puas menjadi runner-up setelah kekalahan di Stadion Bukit Jalil tak mampu di balas Firman Utina dkk di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada final leg kedua dengan sor 2-1.
Indonesia kalah agregat 4-2 dari Malaysia.
Baca Juga : Sering Memimpikan Orang yang Sama? Artinya Bukan tentang Jodoh, Ini Makna Sebenarnya