Beratnya Perjuangan Irawan Maulana Selamat dari Pembantaian Mengerikan oleh KKB di Papua

Selasa, 11 Desember 2018 | 15:29
Kompas.com/Agie Permadi

Tangis Irawan Pecah Saat Bertemu Kembali dengan Keluarganya Setelah Berhasil Selamat dari Tragedi Pe

Suar.ID -Salah satu sosok yang berhasil lolos dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 2 Desember lalu adalah Irawan Maulana.

Meski begitu, tak mudah baginya berjuang selamat dari tragedi yang sepertinya tak akan pernah dia lupakan itu.

Laki-laki Bandung itu berhasil selamat dari tragedi pembantaian yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga, Papua.

Irawan yang memakai jaket berwarna hitam abu-abu itu tiba di Mapolda Jawa Barat pada Selasa (11/12/2018) di dampingi Kapolres Garut AKBP Budi.

Baca Juga : Besok Puncak Harbolnas 1212, Ini 5 Tip Berbelanja agar Tidak ‘Kesurupan’

Di sana, keluarga Irawan tengah menunggu kedatangannya ditemani oleh Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto.

Irawan tak kuasa membendung air matanya saat melihat orang tua dan sudaranya.

Sambil menangis, Irawan langsung menundukkan badan dan mencium tangan ibunya serta saudaranya.

Tak hanya Irawan, Kakak ipar Irawan, Iwa Hamzah juga tak mampu menahan tangis haru saat bertemu adik iparnya itu.

"Saya berterima kasih kepada petugas kepolisian dan TNI yang sudah peduli pada adik saya dan mengembalikannya pada keluarga," kata Iwa.

Kakak kandung Irawan, Mas Pupah mengatakan bahwa adiknya itu sudah dua kali bertolak ke Papua.

Diketahui keberadaan Irawan di Nduga baru beberapa minggu saja.

Awalnya keluarga Irawan mengetahui kabar penyerangan terhadap para pekerja di Nduga ini dari media televisi.

Keluarga Irawan sempat cemas karena anggota keluarganya ada yang tengah bekerja di Nduga Papua.

Baca Juga : 7 Rahasia Bugar Vladimir Putin untuk Tetap Tangguh Ini Lain dari yang Lain

Kecemasan itu akhirnya musnah setelah kabar keselamatan Irawan berembus.

Anggota kepolisian langsung mendatangi kediaman keluarga Irawan di Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut untuk menyampaikan kabar bahagia ini.

Dengan tangan bergetar sambil memegang mic, Irawan menceritakan kisahnya yang berhasil selamat dari tragedi pembantaian yang dilakukan oleh KKB.

"Saya hanya bisa berterimakasih kepada petugas TNI dan Polri yang sudah membebaskan saya," kata Irawan singkat.

Irawan merupakan pekerja asal Garut, Jawa Barat yang sedang bertugas memasang kabel Telkom di salah satu provider Telkom di Pembangunan PT Istaka Karya.

Terhitung Irawan sudah bekerja selama delapan bulan di wilayah Papua.

Lima hari pasca peristiwa pembantaian, Irawan sempat menghubungi keluarganya di Garut.

Irawan sempat menelfon dan berpesan kepada keluarganya untuk tidak mengkhawatirkannya.

"Irawan sempat telfon, katanya teteh jangan cemas, Irawan sudah selamat. doain saja biar cepat pulang," kata mas.

Proses penjemputan Irawan ini dilakukan oleh personil Sat Brimob Polda Jabar.

Irawan berangkat dari Papua pada Senin (10/12/2018) sekitar pukul 12.00 WIT, dan tiba di Bandung pada Selasa (11/12/2018) tadi pagi di Mapolda Jabar.

Baca Juga : Kehidupan Perempuan Ini Berubah Kacau Balau Sejak Kecanduan Berhubungan Intim

Kondisi Irawan kini dalam keadaan baik.

Hanya saja untuk menghilangkan trauma, pihak kepolisian telah mendatangkan dokter psikiater dan psikologis Bid Dokkes Polda Jabar untuk memulihkan Irawan secara psikis.

"Kami dari Polda Jabar ada psikiater dan psikolog. nanti akan memeriksa kondisi psikis yang bersangkutan, setelah itu kami akan antar ke kediamannya, di Garut," katanya.

Kini Irawan telah dikembalikan pihak Polda Jabar kepada keluarganya.

Artikel ini sebelumnya tayang di Hot.grid.id dengan judul "Tangis Irawan Pecah Saat Bertemu Kembali dengan Keluarganya Setelah Berhasil Selamat dari Tragedi Pembantaian di Nduga Papua"

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad