Suar.ID -Banyak yang salah kaprah mengira lagu Lingsir Wengi sebagai lagu mistik.
Pesinden Soimah, dalam sebuah wawancara dengan Raditya Dika pada 3 November 2018 lalu, mengaku risih dengan kesalahkaprahan tersebut.
Baru-baru ini telah muncul trailer film Tembang Lingsir garapan Rizal Mantovani.
Film ini dibintangi gabungan artis baru dan artis lama, di antaranya Marsha Aruan, Aisyah Aqilah, Jennifer Rochelle, Teuku Rifnu Wikana, Meisya Siregar, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Rombongan Artis Juri Akademi Dangdut Habiskan Rp7,9 Juta Hanya untuk Makan Nasi Uduk Pinggir Jalan
Untuk mendalami perannya dalam film tersebut, Marsha Aruan mengaku rela untuk mendengarkan lagu Lingsir Wengi yang dia sebut menebar ketakutan itu.
Benar, film ini diadaptasi dari kepercayaan beberapa kalangan yang mengaitkan lagu Lingsir Wengi dengan sesuatu yang berbau mistis.
“Aku dengan lagunya aja tutup kuping karena enggak berani. Tapi gara-gara main film ini ya mau enggak mau harus berani,” ujar kekasih El Rumi ini usai perilisan trailer perdana Tembang Lingsir di Metropole XXI, Jakarta Pusat, Senin (10/12) kemarin.
Rizal, sang sutradara, dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa dirinya ingin memadukan keindahan dan teror dalam film tersebut.
“Dalam teaser, mata dan telinga sudah dimanjakan dengan lantunan Lingsir Wengi dan gambar yang indah. Meskipun begitu, saya jamin terornya akan tetap terasa,” ujar Rizal.
Lagu Lingsir Wengi mulai marak digunakan dalam film-film horor Indonesia sejak kemunculan film Kuntilanak pada 2006 lalu, yang juga digarap oleh Rizal Mantovani.
Selain di film Kuntilanak, lagu Lingsir Wengi juga muncul di film The Doll 2 yang dibintangi oleh artis Luna Maya.
Menurut pemaparan Joko Febrianto dalam skripsinya berjudul Pemaknaan Lirik Lagu “Lingsir Wengi” Ost Kuntilanak(2012), lagu Lingsir Wengi sejatinya adalah lagu untuk pengganti zikir setelah salat malam (salat Tahajud).
Masih dari sumber yang sama, melalui lagu itu, Sunan Kalijaga ingin menyebarkan agama Islam melalui lagu yang dia ciptakan.
Supaya apa?
Benar, supaya lebih bisa diterima oleh masyarakat Jawa yang saat itu masih menganut animesme dan dinamisme.
Lingsir Wengi sejatinya adalah nama lain dari Kidung Rumekso ing Wengi karya Sunan Kalijaga.
Sementara itu, Soimah, yang memang pernah menempuh studi karawitan di ISI Yogyakarta, menyebut lagu Lingsir Wengi sebagai lagunya orang kasmaran.
Baca Juga : KKB Sebut TNI Gunakan Bom dalam Evakuasi, Kodam XVII/Cendrawasih Tuding Balik Kelompok Itu sebagai Pengecut
Secara tegas, perempuan bernama asli Soimah Pancawati itu juga mengaku risih dengan banyaknya orang yang mengaitkan lagu tersebut dengan ritual memanggil setan.
Lagu Lingsir Wengi, “Adalah lagu cinta, lagu kasmaran. (Dinyanyikan) ketika tengah malam, ketika kangen dengan pacar,” ujar perempuan kelahiran Kabupaten Pati itu memisalkan.
“Jadi jangan dikait-katikan, kasihan lagunya,” tegasnya.