Suar.ID -Kabar mantan pesepakbola tim nasional Malaysia Salahuddin Che Ros yang kecopetan dan tidur di jalanan ternyata mendapat perhatian banyak kalangan.
Menurut laporan Asia One pada Selasa (4/12) kemarin, banyak warga Malaysia yang terketuk hatinya dan ingin membantu meringankan bebannya.
Tak hanya itu, bantuan juga datang dari Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Malaysia (PFAM).
Baca Juga : Menurut Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Korupsi Telah Menjadi Bagian dari Budaya Malaysia
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Salahuddin harus tinggal di jalalan setiap kali dia datang untuk berobat di National Heart Institute di Kuala Lumpur.
Semua itu dia lakukan karena tabungannya tidak cukup untuk membayar sewa hotel atau penginapan.
Kondisi jantung Salahuddin mulai memburuk sejak tiga tahun yang lalu.
Setiap kali harus ke Kuala Lumpur, laki-laki asal Penang itu harus “menginap” di sepanjang jalan kaki lima di Jalan Hang Lekiu.
FAM telah mencoba menghubungi Salahuddin untuk mengetahui masalahnya.
Mereka juga memberi bantuan.
Sekjen FAM Stuart Ramalingan mengatakan, mereka sedih melihat keadaan mantan pemain yang dulu berposisi sebagai bek alias pemain belakang itu.
Baca Juga : Live Streaming Juventus vs Inter Milan via MAXstream, Begini Caranya
“Kami harus mengetahui situasinya dari laporan media dan kami ingin bertemu dengannya,” kata Stuart pada Senin.
Dan FAM akhirnya berhasil mendapatkan nomor telepon Salahuddin.
“Tapi setiap kami mencoba menghubunginya, dia tak menjawab.”
Stuart percaya, berbicara langsung dengannya akan menjadi cara terbaik untuk membantunya.
Sementara itu, PFAM menyelenggarakan pertandingan amal untuk Salahuddin di Eco Ardence di Setia Alam pada Rabu.
Sebelum laga amal dilaksanakan, Presiden PFAM Zambery Yahya berharap, pertandingan tersebut akan membuka mata publik tentang isu-isu yang dihadapi mantan atlet.
“Kami berharap dapat membangun jaringan dengan mantan pemain sepakbola,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kami berharap penggalangan dana aman akan bergabung dengan sektor korporasi dan publik.”
Chief executice officer PFAM Izham Ismail mengatakan, ada kasus lain yang mirip dengan Salahuddin di tempat lain di Malaysia.
“Saya percaya, bukan hanya pesepakbola tapi juga mantan atlet nasional berada dalam situasi keuangan yang mengerikan setelah pensiun dari olahraga,” ujarnya.
Baca Juga : Dengan Bernyanyi, Anak-anak Korea Utara Didoktrin untuk Menghormati Pemimpin Mereka
Dia melihat melek finansial sebagai sesuatu yang perlu diperhatikan oleh semua atlet.
“Tapi untuk beberapa orang mungkin sudah terlambat,” tutupnya.