Suar.ID -Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat telah berhasil mengevakuasi warganya dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Rabu kemarin (29/1/2019).
Kedua negara tersebutsigap memutuskan dan langsung membawa keluar warganya dari kotayang merupakan asal dari virus corona tersebut.
Melansirdari Japantimes, Kamis (30/1/2020), pesawat carter membawagelombang pertama yang tiba di Tokyo pada Rabu pagi waktu setempat, dengan membawa 206 penumpang.
Berselang beberapa waktu, Jepang akan kembali mengatur jadwal untuk menjemput sekitar 400 warganya lagi.
Baca Juga: Tak Pernah Datang Ke Wuhan, Pria Jepang Ini Tiba-tiba Kena Virus Corona, Kok Bisa?
"Pemerintah adalah pelindung warganya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencegah wabah menyebar," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat juga mencoba menekan penyebaran virus corona kepada warganya.
AS menjemput ratusan warganya termasuk diplomat dan keluarganya pada Rabu pagi.
Departemen Layanan Kesehatan dan Sosial Alaska menyatakan semua orang yang berada di pesawat tersebut akan diperiksa oleh petugas sebelum meninggalkan Wuhan.
Pesawat membawa 195 warga AS telah tiba di bandara Anchorage, Alaska untuk mengisi bahan bakar dan akan kembali terbang menuju California, sepertidiwartakan olehNytimes.
Bagaimana dengan Pemerintah Indonesia?
Sampai hari ini, Pemerintah Indonesia belum melakukan evakuasi dan masih mematangkan rencana evakuasi pada 243 WNI yang tersebar di provinsi Hubei.
“Tentu saja pemerintah memiliki opsi evakuasi, tapi sekali lagi kota-kota itu masih dikunci,” ucap Presiden Jokowi di peluncuran Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 di Techno Park, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020) mengutip dari Tribunnews.
Haltersebut juga diamini, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, evakuasi merupakan pilihan terbuka, namun saat ini menjadi tidak mudah, mengingat kota Wuhan dan sekitarnya masih diberlakukan lock down(penguncian).
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan otoritas China.
"Opsi evakuasi kami sudah bikin semua rencananya. Tetapi kami tetap berkomunikasi dengan otoritas Tiongkok. Kondisi Tiongkok yang lock down ini menjadi perhatian kita semua," ujar Retno di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (28/1/2020).
Diketahui, TNI AU sebelumnya menyatakan sudah menyiagakan dua pesawat Boeing 737 dan satu Hercules C 130 untuk menindaklanjuti rencana proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan.
Baca Juga: Persediaan Makanan Semakin Menipis, Warga Wuhan terlibat Baku Hantam di Supermarket!
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI, Fajar Adriyanto mengatakan, ketiga pesawat yang disiapkan tersebut mampu mengangkut seratus sampai dua ratus orang.
Selain itu TNI AU juga telah menyiapkan personel dari batalion kesehatan dalam menjalankan tugas tersebut.
"Hasil rapat dua hari yang lalu dengan Kemenko Polhukam, Kemenkes, dan Kemenlu, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan Hercules C130. Kita juga siapkan personel dari batalion kesehatan," kata Fajar saat dihubungi wartawan pada Rabu (29/1/2020).
Selain itu ia pun mengatakan masih menunggu pihak Kementerian Luar Negeri untuk memperoleh izin dari Pemerintah China terkait proses tersebut.
"Yang jelas TNI AU siap 24 jam," kata Fajar.
Korban meninggal dunia akibat wabah virus corona meningkat menjadi 170 orang per Kamis pagi.
Ada 38 kasus kematian baru, di mana 37 berasal dari Provinsi Hubei dan satu kematian di Provinsi Sichuan, seperti yang dilaporkan AFP.
Data South China Morning Post hari ini menunjukkan, jumlah orang positif virus corona juga melonjak menjadi 7.158 orang.
Angka tersebut hampir mendekati total infeksi wabah Sars yang pernah pula melanda China pada tahun 2002-2003 lalu.
(Rina Ayu Panca Rini/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Jepang dan AS Sukses Evakuasi Warganya dari Wuhan, Indonesia Kok Belum?