Heboh Dokter Gadungan: Pernah Kerja di 16 Rumah Sakit, Padahal Tidak Lulus SD, Ketahuan Gara-gara Hal Ini

Rabu, 16 September 2020 | 18:30
Unplash

Ilustrasi dokter gadungan

Suar.ID - Pada usia 23 tahun, "Dr. Veeragandham Teja" telah bekerja di 16 rumah sakit swasta, memimpin beberapa kamp medis dan menjadi sukarelawan dengan polisi Bengaluru dan pekerja migran lokal selama pandemi.

Bukan rekor buruk bagi dokter mana pun, kecuali dia seorang pria yang tidak lulus SD!

Veeragandham Teja telah bekerja sebagai dokter selama lebih dari empat tahun ketika keberuntungannya akhirnya berakhir.

Baca Juga: Masih Sayang Nyawa, Mulai Sekarang Jangan Lagi Gunakan Obat Nyamuk Bakar, Ternyata Bisa Picu Penyakit Mematikan ini Karena Setara dengan 75 Batang Rokok!

Selain ditangkap karena menjadi dokter gadungan, dia juga punya kasus lain.

Istri keduanya dikabarkan mendapatkan pelecehan mental dan fisik, yang akhirnya membuat laporan polisi.

Polisi kemudian menemukanindikasi kebohongan identitas dari Teja setelah itu, termasuk gelar dan sertifikat palsu.

Kesimpulan adalah bahwa karier Teja dan hampir seluruh hidupnya adalah "settingan".

Baca Juga: Siap-siap Ditangkap Polisi! Akun Facebook Ini Gunakan Foto Polwan untuk Jualan Motor, Mengklaim Kendaraan Lelang

"Dia sangat pintar," kata perwira polisi dari Rachakonda kepada Teja.

"Saat dia bertemu seseorang, dia mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai lawan bicaranya dan bertindak sesuai dengan hal itu."

"Bahkan ketika dia ditangkap di Bengaluru, dia berhasil menjaga identitasnya."

Pada tahun 2016, setelah memulai kariernya sebagai dokter, Veeragandham pernah ditangkap oleh polisi Bengalurusaat dia menyamar sebagai petugas IPS (Badan Polisi India) dan juga menggunakan kendaraan resmiyang dia klaim milik putra perwira senior IPS.

Akan tetapi dia berhasil membebaskan dirinya dalam kasus itu.

facebook

Veeragandham Teja

Sejak itu dia bekerja sebagai dokter di beberapa rumah sakit khusus terkenal.

Karena dia memiliki keterampilan medis dasar, yang dia pelajari selama magang, tidak ada yang mencurigainya.

Ternyata, prestasi kurikuler Veeragandham Teja sama mengesankannya dengan CV-nya.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan ini Berubah Menjadi Mencekam Usai Mempelai Wanita ini Tetiba Kesurupan dan Mengerang Kesakitan Sampai 'Gerong-gerong', Diyakini Gegara Syarakt Tradisi Bumbu-bumbu Masih Kurang!

Dia adalah seorang pria yang putus sekolah pada saat duduk di bangku kelas 5 SD.

Teja dilaporkan kabur dari rumah pada tahun 2005 dan melakukan perjalanan ke berbagai kota besar seperti Tirupati, Howrah, Lucknow, dll, menjual botol air dan makanan ringan di kereta api.

Begitulah cara dia bertemu dengan seorang dokter bernama YS Purushottam Reddy dan mendapatkan pekerjaan dengannya.

Selama waktu inilah dia merasakan manfaat sosial dan finansial dari profesi medis dan memutuskan untuk mengalaminya secara langsung.

Dr. Reddy, yang menawarkan tempat penampungan dan tunjangan keuangan kepada Teja, setelah mendengar bahwa ia adalah seorang yatim piatu, juga membantunya mendapatkan SIM dan KTP di alamatnya serta dokumen penting lainnya.

Remaja yang ambisius itu kemudian meminjam nama belakang dokter, YS, dan berusaha mendapatkan semua jenis sertifikat dan gelar palsu untuk memfasilitasi penipuannya.

Setelah mendapatkan sertifikat palsu Kelas 10 dan 12, Teja membeli sertifikat MBBS dengan bantuan konsultan pendidikan di New Delhi, dan menggunakannya untuk mendapatkan magang di rumah sakit, di mana ia mengambil keterampilan medis dasar.

Baca Juga: Viral Maba Ikut Ospek Online Penuh Bentakan, Pihak Kampus Akhirnya Memberikan Pernyataan Resmi Ini

Setelah magang, dia pergi ke Bengaluru, di mana dia bekerja sebagai Petugas Medis Distrik selama beberapa waktu.

Dia kemudian pindah ke Hyderabad di mana dia bekerja sebagai dokter di beberapa rumah sakit.

Menariknya, jika bukan karena keluhan istrinya, yang memicu penyelidikan, Veeragandham Teja akan tetap berpraktik kedokteran.

Penyelidik menemukan bahwa meski beberapa dokumen menyatakan Teja baru berusia 23 tahun, kenyataannya jauh lebih tua.

Laporan mereka juga menyebutkan bahwa dia telah merawat banyak pasien selama karier medisnya selama 4 tahun, termasuk pasien Covid-19. (Adrie Saputra)

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Facebook

Baca Lainnya