Suar.ID-Lagi-lagi dunia maya dihebohkan dengan sebuah video viral.
Kali ini, video viral memperlihatkan seorang ibu memukul anaknya yang masih berusia 8 tahun menggunakan sebuahselang.
Usut punya usut, kejadian ini terjadi di Desa Talok, Kecamatan Turen, Malang.
Baca Juga: Heboh! Penggali Kubur di Aceh Ini Temukan 'Harta Karun' Kuno dari Kerajaan Inggris
Penyebabnya, anak tersebut tak kunjung memahami pelajaran matematika yang diajarkan oleh ibunya.
Berikut fakta lengkapnya.
Video viral
Video MA memukul anaknya dengan selang viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan beberapa akun media sosial Facebook sejak Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Jadwal & Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Bulgaria di Mola TV dan Siaran Langsung Net TV
Pada video tersebut, tampak seorang perempuan memukulkan selang pada seorang anak kecil dengan penuh amarah.
Perempuan dalam video diketahui adalah MA, warga Desa Talok, Turen Malang. Sedangkan bocah itu adalah anaknya.
Kejadian tersebut berlangsung saat MA mengajarkan matematika pada sang anak.
Anak menangis ketika ibunya diperiksa
Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksanarto Andaru Rahutomo menjelaskan, beberapa orang yang terkait kasus ini telah diperiksa.
Polisi telah memeriksa ibu korban yang melakukan pemukulan, ayah korban serta tetangga mereka.
Andaru melihat dalam kasus ini, anak dan ibu saling menyayangi.
Bahkan ketika sang ibu diperiksa polisi, bocah berusia 8 tahun itu menangis.
Selain itu, kata Andaru, perbuatan tersebut bukan perilaku berulang.
Sehingga kasus ini tidak bisa disamakan dengan kasus kekerasan terhadap anak lainnya.
"Ini hal yang berbeda. Yang jelas bukan perilaku yang berulang," ujar dia.
Polisi belum memutuskan apakah kasus ini harus ditangani secara hukum maupun diselesaikan secara kekeluargaan.
Polisi siapkan tim untuk observasi
Menyusul viralnya video tersebut, polisi akan menyiapkan tim.
Polisi juga bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan observasi.
Observasi diperlukan untuk mengetahui apakah perbuatan tersebut masuk ranah tindak pidana atau emosi sesaat.
"Kami siapkan tim untuk turun ke sana bersama dengan Pak Kades untuk memonitor," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksanarto Andaru Rahutomo.
"Kalau kami tahan, belum tentu jadi yang lebih bermanfaat. Kami kedepankan asas pemanfaatan," tutur dia.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul"Tak Paham Matematika, Bocah 8 Tahun Dipukul Ibunya, Menangis Saat Ibu Diperiksa Polisi"