Suar.ID -Belum lama ini seorang pengendara mengalami nasib nahas yang sampai menghilangkan nyawanya.
Ya, pengendara motor ini tewas dalam kecelakaan tunggal.
Kali ini bukan karena tabrakan, namun lantaran benang gelasan layangan yang melintang di jalanan.
Korban meninggal dunia ini diketahui bernama Yohanis Budi Santoso (21).
Ia tewas setelah lehernya tersayat benang layangan ketika berkendara.
Peristiwa kecelakaan miris ini terjadi ketika Yohanis Budi Santoso berkendara di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (11/06/2011).
Yohanis Budi Santoso sendiri tak langsung meninggal ketika lehernya tersayat benang layangan.
Ia bahkan masih sempat bangun dan berusaha melepas benang yang menjerat lehernya.
Namun dikarenakan kehilangan banyak darah, ia langsung ambruk.
Tak berapa lama, Yohanis Budi Santoso pun meregang nyawa.
Warga yang melihatnya pun sempat berusaha menolong Yohanis Budi Santoso.
Mereka membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Naas, Yohanes Budi Santoso telah kehilangan banyak darah.
Ia yang sempat terbangun bahkan kembali ambruk lantaran benang layangan tersebut mengenai urat nadinya.
Yohanis Budi Santoso kemudian pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.
Jenazahnya pun kini telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Berikut kronologi dan fakta kecelakaan tunggal yang dialami Yohanis Budi Santoso lantaran terjerat benang layangan.
Bermula menjajal kendaraan pelanggan
Yohanis yang merupakan montir sepeda motor awalnya selesai memperbaiki motor pelanggannya.
Ia kemudian menjajal motor tersebut dan mengendarainya sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut seorang saksi mata, Agus, leher Yohanis tersangkut benang layangan yang berada di tiang listrik sekitar lokasi.
Lantaran motornya melaju, benang tertarik dan menyayat leher Yohanis.
Sempat bangun lepaskan benang
Yohanis pun hilang kendali dan menabrak pagar depan kantor pos.
Saksi awalnya mengira kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal biasa.
Namun menyadari adanya benang layangan di leher Yohanis, ia diketahui jatuh lantaran terjerat benang itu.
Menurut Agus, sebelum ambruk dan tewas, Yohanis sempat bangun dan menyingkirkan benang dari lehernya.
"Korban sempat bangun melepas benang layangan yang mengikat lehernya.
Karena darah dari leher terus keluar, tidak kuat, korban terjatuh lagi," kata Agus.
Diselidiki polisi
Mendapat laporan tersebut, polisi terjun menyelidiki peristiwa itu.
Kanit Satlantas Polresta Solo Iptu Maryono mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi akan menyelidiki perihal keberadaan benang layangan tersebut.
"Olah TKP tersebut digelar untuk melengkapi data yang kemarin.
Kita sudah mengamankan barang bukti baik sepeda motor maupun benang gelas yang menyayat korban," ungkap Maryono.
(Labib Zamani)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya".