Suar.ID -Belum lama ini sebuah foto menjadi viral di media sosial.
Dalam foto ini memperlihatkan 2 pocong yang sedang duduk di depan gerbang desa.
Foto ini disebut-sebut sebagai bagian dari karantina wilayah di tengah pandemi virus corona.
Beberapa pemberitaan menyebut jika foto tersebut diambil di salah satu desa di Purworejo, Jawa Tengah.
Bahkan salah satu portal media asal Korea Selatan, SBS.co.kr ikut mengunggah foto tersebut dengan judul ‘Pencegahan Covid-19, Desa di Indonesia Sampai Dijaga Hantu Pocong’ dalam tulisan berhuruf Hangul.
Media menggambarkan sosok pocong yang merupakan 'gwisin' atau hantu asal Indonesia.
Dari hasil penelusuran Kompas.com, foto itu diambil di Dukuh Kesongo RT 002, RW 001, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurut tokoh pemuda Desa Kepuh, Anjar Panca, foto itu diambil pada tahun 2019 di depan gapura Dukung Kesongo.
Saat itu anak-anak iseng dan dipotret pada malam satu suro.
"Foto viral itu sebenarnya kejadian tahun 2019.
"Itu foto pas malam satu Suro. Kebetulan tirakatannya (malam satu Suro) di situ.
"Itu iseng-isengnya anak-anak saja," kata Anjar Panca saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
Saat ramai karantina wilayah dan banyak kampung membuat portal karantina, warga sekitar kembali mengunggah foto dua pocong tersebut.
"Keterangan di pemberitaan menyebutkan keterangan foto itu berada di Tukrejo, Purworejo.
"Karena sudah terlanjur ramai dan kita lihat responnya positif dari warganet akhirnya kita merealisasikan kegiatan itu," ungkap Anjar.
Buat portal pocong betulan
Setelah video tersebut viral, warga sekitar sepakat untuk membuat portal pocong di tengah pandemi corona.
Setelah koordinasi dengan pemerintah desa, portal pocong di dusun tersebut langsung direalisasikan pada Senin (30/3/2020).
Portal pocong dibuat dengan tujuan agar anak-anak menerapkan jam belajar dan tidak keluar rumah.
"Kita realisasikan pocong portal beneran ini Senin malam kemarin di jalan masuk di kampung, bukan di gapura masuk seperti di foto yang viral.
"Itu kita mulai jam 7 sampai jam 9 malam. Penting anak tidak main di luar karena masa libur sekolah," jelasnya.
Karena foto tahun 2019 viral, banyak warga atau pun pengguna jalan yang melintasi dukuh karena penasaran.
Banyaknya warga yang datang untuk menonton, membuat portal pocong tersebut dihentikan sementara.
"Tujuannya biar warga di rumah. Tapi malah banyak warga yang menonton.
"Akhirnya sepakat untuk sementara kita hentikan karena malah mengundang massa. Takutnya terjadi kesalahan," ungkap dia.
(Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Foto 2 "Pocong" Duduk di Depan Gapura, Berawal dari Foto 2019 yang Viral".