Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fakta Penemuan 45 Jasad Korban Tsunami Aceh: Tangis Ibu yang Akhirnya Temukan Jasad Putrinya

Suar.id - Kamis, 20 Desember 2018 | 12:51
Warga sedang melakukan shalat jenazah terhadap korban tsunami yang ditemukan warga di dusun Lamseunong, Kajhu, Aceh Besar. BPBA menyebutkan sebanyak 45 jenazah ditemukan..
(KOMPAS.com/ DASPRIYANI Y ZAMZAMI)

Warga sedang melakukan shalat jenazah terhadap korban tsunami yang ditemukan warga di dusun Lamseunong, Kajhu, Aceh Besar. BPBA menyebutkan sebanyak 45 jenazah ditemukan..

Suar.ID – Tsunami Aceh telah 14 tahun berlalu, ketika terjadi pada 26 Desember 2004 lalu.

Ingatan tentang bencana besar yang menelan hingga ratusan ribu orang itu kembali hadir lagi.

Pada Rabu (19/12/2018) pagi, setidaknya ditemukan 45 jasad jenazah korban tsunami Aceh di sebuah kawasan proyek perumahan bersubsidi di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kabupaten Aceh Besar.

Di antara 45 jenazah tersebut, seorang ibu bernama Mariani akhirnya menemukan jenazah putrinya, Nurmalawati.

Berikut ini fakta penemuan 45 jenazah korban gempa dan tsunami di Kajhu Aceh:

1. Ditemukan saat membuat galian septic tank

Pada hari Rabu (19/12/2018), para pekerja proyek perumahan di Kajhu Aceh sedang menggali tanah untuk saluran septick tank. Namun, para pekerja melihat kantong warna hitam yang berisi tulang belulang manusia.

Ketua Pemuda Gampong Kajhu, Samuel (37) mengaku sudah menerima laporan adanya kecurigaan temuan mayat dari sejumlah pekerja sejak Selasa sore.

“Namun belum kita gali lebih dalam, selain waktu sudah malam, kami pun harus berembuk dulu dengan perangkat desa terutama Pak Keuchik (kepala desa) dan para imam desa, untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” jelas Samuel.

Pada hari Rabu pagi, para pekerja melanjutkan pengerukan dan ternyata mereka menemukan lebih banyak kantong berisikan tulang belulang jasad manusia. Samuel dan para pekerja meyakini jasad-jasad tersebut adalah korban bencana gempa dan tsunami tahun 2004 lalu.

2. Kuburan massal korban gempa dan tsunami 2004

“Kami menduga lokasi tempat dibangunnya perumahan bersubsidi ini sebelumnya bisa jadi kuburan massal, namun tidak pernah diketahui oleh warga sekitar, karena memang tidak ada tanda apa pun, selain lahan kosong yang bersemak, dan kemudian dijadikan lokasi pembangunan rumah bersubsidi,” kata Samuel.

Source : kompas

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x