Follow Us

Gawat! Ikatan Dokter Indonesia Ancam Mogok Tangani Pasien Virus Corona: Sebagian Meninggal Dunia

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 28 Maret 2020 | 17:15
Ikatan Dokter Indonesia Ancam Mogok Tangani Pasien Virus Corona, beginilah alasannya.
SCMP/Xinhua

Ikatan Dokter Indonesia Ancam Mogok Tangani Pasien Virus Corona, beginilah alasannya.

Suar.ID - Tenaga medis merupakan sosok yang paling rawan terpapar virus corona.

Mereka juga merupakan garda terdepan dalam menangani pasien virus corona

Karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi profesi medis lainnya meminta pemerintah menjamin ketersedian alat pelindung diri (APD).

Pasalnya, dilansir dari Tribun Jakarta, APD sangat penting bagi para tenaga medis, baik itu dokter maupun perawat yang menangani pasien terkait virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Dokter Covid-19 Terduduk Menangis Tolak Pelukan dari Anaknya saat Pulang ke Rumah, Sudjiwo Tejo: Utang Rasa Kami

"Setiap tenaga kesehatan berisiko untuk tertular Covid-19, maka kami meminta terjaminnya APD yang sesuai untuk setiap tenaga kesehatan," demikian isi surat pernyataan yang diteken oleh Ketua IDI, Daeng M Faqih, Jumat (27/3/2020).

Jika permintaan ini tak dipenuhi, IDI mengancam bakal mogok melakukan penanganan terhadap pasien terkait virus corona.

"Bila ini tidak dipenuhi maka kami meminta kepada anggota profesi kami untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien Covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat," tulisnya.

Ancaman ini bukan tanpa alasan, jika petugas medis itu terpapar corona, ada kemungkinan dia akan menularkan pada rekan seprofesinya hingga menyebabkan pelayanan terhadap pasien terganggu.

Baca Juga: Jahat Banget sih, Oknum Pegawai RS di Cianjur Ini Tega Curi 20.000 Masker di tengah Pandemi Corona hingga Membuat Rumah Sakit Mengalami Krisis! Motifnya Bikin Dongkol, Dokter: Hanya Cukup untuk Beberapa Hari ke Depan

"Jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 semakin meningkat, bahkan sebagian meninggal dunia," katanya.

"Karena sejawat yang tertular Covid-19, selain akan jatuh sakit, akan berdampak pada terhentinya pelayanan penanganan kepada pasien serta dapat menularkan kepada pasien," tambah Faqih.

Source : Kompas.com, Tribun Jakarta

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest