Follow Us

KBRI Berikan Kabar Terbaru 500 WNI yang Tinggal di Lokasi Gempa Turki

Adrie Saputra - Rabu, 08 Februari 2023 | 12:01
Gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).
Tribunnews.com

Gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).

Suar.ID - Gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).Beberapa warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan menjadi korban luka-luka dalam peristiwa gempa bumi Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).Seperti diketahui, peristiwa gempa bumi Turki dan Suriah ini terjadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat.Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mencatat bahwa ada 500 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di lokasi gempa Turki.Mengutip dari Tribunnews.com, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) memastikan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban meninggal dunia dalam kejadian gempa bumi Turki dan Suriah dengan magnitudo 7.8 tersebut."Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia.""Tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (6/2/2023).Seperti yang diketahui ada beberapa wilayah utama yang terkena gempa.Menurut laporan, ada 12 wilayah yang berada di sekitar tenggara Turki yang terdampak gempa bumi.12 wilayah ini antara lain: Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan. Tak hanya korban luka, sejumlah WNI di tempat terjadinya gempa, yakni Kahramanmaras, harus meninggalkan apartemen.Sebab, tempat tinggal mereka mengalami kerusakan parah.Berdasarkan data Kemenlu, terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh wilayah Turkiye.Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.Judha menuturkan, KBRI Ankara masih akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI, serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.KBRI pun tengah mengupayakan rumah penampungan untuk pengungsi WNI."KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," ucap Judha.Lebih lanjut, Judha menyampaikan, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras, dan menyampaikan pesan duka kepada masyarakat yang terdampak.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Influencer ini Jual Kentut Rp3,5 Juta: Untuk Anda!

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest