Suar.ID - Viral seorang wanita asal China yang rela membayar utang calon suaminya sebesar 180.000 yuan (sekitar Rp 400 juta).Banyak netizen yang tak menyangka karena mereka baru mengenal satu sama lain selama sebulan.Seperti apa kisah lengkapnya?Dikutip dari VnExpress, wanita bernama Zhou, yang tinggal di Nanchang, provinsi Jiangxi, China Timur, bertemu dengan pria bernama Hu pada kencan buta.Pasangan itu berkencan selama sebulan sebelum memutuskan untuk menikah akhir tahun ini.Setelah memutuskan untuk menikah, Zhou memberikan dukungan keuangan untuk membantu Ho melunasi utang yang disebabkan oleh kegagalan investasi."Saya memberikan semua tabungan saya sebesar 180.000 yuan untuk membantunya melunasi utangnya," kata Chu.Biaya pernikahan di China yang sudah sangat tinggi, terutama di daerah pedesaan, menjadi beban keuangan bagi banyak keluarga.Tapi Zhou tidak menerima hadiah pernikahan tradisional sebesar 300.000 yuan (lebih dari Rp 668 juta), dan amplop merah berisi 10.000 yuan (lebih dari Rp 22 juta) dari keluarga mempelai pria."Uang bukanlah dasar cinta dan bukan faktor penentu.""Dia bisa memberiku cinta tanpa batas," tegas Zhou."Saya percaya kami akan membangun masa depan yang lebih baik bersama," tambahnya.Hu berjanji untuk mengembalikan uang yang dipinjamkan calon istrinya secepat mungkin.Dia juga menegaskan akan bekerja keras untuk menjaga Zhou.Kisah pasangan itu dengan cepat menjadi viral.Video mereka telah ditonton lebih dari 4 juta kali itu menimbulkan kontroversi di media sosial China.Banyak yang memuji adanya "cinta sejati" pasangan itu, namun beberapa netizen kurang setuju.
Bahkan ada yang menganggap sikap Zhou kurang bijaksana."Itulah kekuatan cinta. Selama dia bahagia, semuanya akan baik-baik saja," tulis salah satu netizen."Keluarganya mampu menyiapkan mahar 300.000 yuan, tetapi tidak dapat membayar utang 180.000 yuan untuk putranya?"tanya seorang netizen."Menurutku, Nona Zhou tidak bijaksana," tulis seorang netizen.
Baca Juga: Ingin Nama Baiknya Pulih? Rizky Billar Belikan Vila Gede untuk Istri, Lesti Kejora: Makasih Papa