Follow Us

Seorang Petani Mengaku Kena Tipu hingga Rp 250 Juta oleh Oknum Polisi, Begini Kronologinya

Adrie Saputra - Sabtu, 22 Oktober 2022 | 11:37
Seorang petani mengaku kena tipu hingga ratusan juta rupiah.
Tangkap layar Instagram @terang_media

Seorang petani mengaku kena tipu hingga ratusan juta rupiah.

Suar.ID - Seorang petani dari Desa Oebatu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao mengaku telah kena tipu dan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Dia mengaku telah ditipu oleh oknum polisi.Anak korban penipuan, Melkianus Dami, mengatakan bahwa keluarganya ditipu hingga Rp 250 juta oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Rote Ndao.Melkianus Dami mengatakan bahwa keluarganya harus menyerahkan uang Rp 250 juta untuk jaminan agar anaknya bisa lolos tes polisi di Polda NTT.Mengutip dari Instagram @terang_media, Melkianus Dami bercerita bahwa pada bulan Oktober tahun lalu, adiknya Junus Dami mendapat informasi soal pembukaan Casis Bintara Polri.Setelah Junus Dami mendaftar, ayahnya langsung menghubungi salah satu kenalan yang bertugas di Polres Rote Ndao berpangkat Aipda untuk diloloskan menjadi anggota Polri.Oknum anggota Polres Rote Ndao itu setuju dan meminta orangtua menyiapkan uang sebesar 250 juta."Kami saat itu minta kurang, tapi dia tidak mau."

"Sehingga kami pun minta waktu, dan saat itu juga kami mulai berupaya dengan segala macam pinjaman di bank dan koperasi."

"Koperasi kami dapat 115 juta, bank kami pakai jaminan sertifikat dapat Rp 50 juta."

"Sisa 100 juta, itu sumbangan dari keluarga lain."

"Jadi genap 250 juta," katanya.Damianus menjelaskan setelah uang terkumpul, ia langsung menyerahkan uang ke oknum polisi tersebut.Kwitansi pemberian uang tersebut sengaja diberi nota berupa witansi pinjaman."Jadi kwitansi pakai tulis pinjaman ini, karena memang kami orang kampung jadi tidak tahu hal ke depan akan seperti apa,"Sayangnya setelah uang sudah diserahkan, adik dari Junus Damianus itu tidak kunjung lolos dan gagal di tes kesehatan pertama."Kami saat itu hubungi dia (oknum tersebut), tapi dia masih meyakinkan lewat Whatsaap bahwa 100 persen akan lolos."

"Tapi dia bilang masih ada orang mengadu di Polda jadi ada bocor macam-macam, jadi belum bisa bergerak cepat," katanya menirukan jawaban oknum itu.Merasa ditipu, Melkianus Dami mendatangi Mapolda NTT untuk melaporkan kejadian itu.

Ia mengatakan hutang sebesar itu masih berupaya dibayar dengan lama angsuran selama 36 bulan dan setoran per bulan sebesar 4 juta.Sampai saat ini keluarga Damianus masih mencicil dan baru 10 bulan berjalan.

Baca Juga: Punya Dapur Sederhana, Begini Cara Membuat Dapur Aman Dan Nyaman Sehingga Kita Betah Di Dalamnya

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest