Perusahaan Ini Mampu Ubah Padang Pasir menjadi Tanah yang Subur.

Adrie Saputra - Jumat, 21 Oktober 2022 | 18:32

Perushaan ini ubah padang pasir menjadi tanah yang subur.

Suar.ID - Perusahaan rintisan Norwegia, Desert Control, mengklaim dapat secara efisien membuat padang pasir yang disemprot dengan Liquid NanoClay (LNC) dan mengubahnya menjadi tanah subur dalam hitungan jam.Diciptakan pada awal 2000-an oleh ilmuwan Norwegia Kristian Olesen, Liquid NanoClay adalah rahasia di balik pencapaian luar biasa Desert Control.

Ketika disemprotkan ke pasir, penemuan menakjubkan ini menetes ke bawah dan meresap ke pasir, mengubahnya menjadi tanah penahan air, tempat tanaman dapat berkecambah dan berkembang.Petani telah menggunakan tanah liat untuk meningkatkan kesuburan tanah mereka selama ribuan tahun, dan Delta Nil terkenal subur berkat tanah liatnya, tetapi mengolah tanah liat yang tebal dan berat ke tanah yang kurang subur, apalagi pasir, selalu melelahkan dan memakan waktu.

Desert Control berhasil mengatasi rintangan ini dengan membuat partikel tanah liat di NanoClay mereka sekecil mungkin.

Liquid NanoClay terdengar mewah, tetapi dibuat hanya dengan air dan tanah liat.

Rahasia perusahaan adalah kemampuannya untuk mengubah tanah liat yang kental menjadi cairan "hampir setipis air", yang kemudian disemprotkan di atas pasir, menembus lapisan atas hingga beberapa puluh sentimeter.

Tanah liat mengikat partikel pasir dan membentuk tanah penahan kelembaban dan dapat mendukung kehidupan tanaman.Desert Control saat ini menargetkan UEA, pasar kaya yang saat ini mengimpor sekitar 90 persen makanannya, karena menanam apa pun di lingkungan padang pasir ini sangat sulit.

Teknologinya sudah terbukti kegunaannya, mengubah gurun tandus menjadi tanah, namun masih ada keterbatasan biaya.Menguip dari CNN, biaya perawatan berkisar dari 2 dolar) Rp 31 ribu) hingga 5 dolar (Rp 78 ribu) per meter persegi, tidak murah, mengingat area luas yang perlu dirawat dengan Liquid NanoClay sangat luas.

Namun, Desert Control berencana untuk mengembangkan unit yang mampu memproduksi Liquid NanoClay dalam jumlah besar, yang akan menurunkan harga secara signifikan.

"Jika mereka mampu menurunkan harga dan membuatnya terjangkau bagi negara-negara berpenghasilan paling rendah, itu bisa berdampak sangat besar pada ketahanan pangan dan kemampuan banyak negara tersebut untuk menggunakan tanaman mereka sendiri," kata Ismahane Elouafi, Direktur Jenderal dari Pusat Internasional Pertanian Biosaline Dubai.

"Itu bisa luar biasa."Dengan 12 juta hektar lahan subur yang hilang karena penggurunan setiap tahun, solusi Desert Control terdengar seperti keajaiban.

Mampu mengubah pasir menjadi tanah yang menopang tanaman hanya dalam tujuh jam terdengar tidak nyata, tetapi berhasil.Menurut Desert Control, efek Liquid NanoClay bertahan selama sekitar lima tahun, setelah itu tanah buatan perlu diisi ulang.