Baim Wong Kembali Panen Hujatan karena Membuat Konten Tentang Anak SD yang Punya Kutu, Netizen: Ngontenin Orang Miskin Terus

Adrie Saputra - Jumat, 16 September 2022 | 13:02

Suar.ID - Nama Baim Wong baru-baru ini mejadi sorotan netizen.

Baim Wong kembali mendapatkan hujatan dari netizen setelah dirinya mengunggah konten video saat sedang mengunjungi bocah SD yang viral kerena mimiliki banyak kutu.

Seperti yang sudah kita ketahui, beberawa waktu lalu sempat viral video di media sosial tentang seorang siswi Sekolah Dasar yang rambutnya sedang disisir oleh salah satu gurunya.

Rambut siswi tersebut tampak banyak sekali memiliki kutu.

Guru tersebut begitu sabar membersihkan kutu di setiap helainya, kemudian memotong pendek rambut sang siswi.

Tak sampai disitu guru tersebut pun memilih untuk membersihkan beberapa kutu yang ada di kepala sang bocah.Video tentang anak SD yang punya banyak kutu tersebut membuat Baim Wong menghampiri sang guru beserta bocah tersebut di sekolah.Baim mengatakan jika anak tersebut mengidap banyak kutu dan tak mengungkapkan kepada orangtuanya lantaran tak mau memberatkan keadaan orangtuanya.

"Saya juga baca kemarin dia itu didiemin gak tega karena keadaan orangtuanya," ucap Baim Wong.Selain itu Baim pun menghampiri rumah orangtuanya yang berprofesi sebagai seorang pemulung.

Baim Wong membuat konten anak SD penuh kutu di rambut dengan terang-terangan menujukkan wajah bocah tersebut."Sebelum saya video dia (anak SD) pas saya ketemu dia, saya sudah tahu kok itu suatu hal yang banyak orang itu malu, abis itu dia datang malu-malu," Kata Baim Wong.

Baim mengatakan jika dirinya juga sudah menanyakan berulang kali untuk memastikan apakah anak SD tersebut memang mengizinkan wajahnya diekspose ke publik."Yang sebenarnya anaknya malu gak ya, gak enak banget ketika dia malu dan setelah itu memang dia bilang gak apa-apa, itu kita nanya bisa 6 sampai 7 kali," terang Baim Wong.Meski begitu, konten Baim Wong itu tetap mendapatkan beragam hujatan dari netizen.Beberapa netizen mengatakan jika Baim menghampiri keluarga bocah tersebut hanya untuk mencari keuntungan dari konten YouTubenya.

"Kenapa ya kalau ngasi bantuan itu harus diekspose?" tulis seorang netizen."Lumayan konten lagi ya bang?" tulis netizen yang lain."Baim ngontenin orang miskin teros," tulis netizen lainnya.