Susi mengaku mendengar Putri Candrawathi menangis di kamar mandi setelah mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari Brigadir J.
Suar.ID -Susi disebut tahu kejadian yang sebenarnya di rumah Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan Brigadir J.
Susi adalah asisten rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Sampai saat ini, status Susi adalah saksi dalam kasus penembakan Brigadir J.
Menurut keterangan yang disampaikan Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, Susi disebut melihat Putri Candrawthi menangis di kamar mandi.
Putri disebut jatuh di kamar mandi setelah peristiwa dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J.
Masih menurut Siti, Putri Candrawathi sudah ada di Magelang sejak tanggal 2 Juli 2022, sementara Ferdy Sambo menyusul beberapa hari kemudian.
Rencananya, rombongan itu akan berada di Magelang sampai tanggal 11 Juli 2022.
Ferdy Sambo sendiri tidak lama di Magelang.
Setelah merayakan ulang tahu, Ferdy Sambo kembali terbang ke Jakarta pada 7 Juli 2022 pagi.
Putri bersama sejumlah ajudan lain masih tinggal di Magelang.
Selama di Magelang, Putri Candrawathi disebut lebih banyak menghabisikan waktunya di kamar karena kurang enak badan.
"Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/9).
Susi yang merupakan ART Putri mendengar suara tangisan dari arah kamar mandi.
Dia terkejut saat menemukan Putri Candrawathi terjatuh di depan pintu kamar mandi.
Susi kemudian memanggil Kuat Maruf untuk membantu Putri kembali ke kamar.
Saat itu, di dalam rumah tidak ada orang selain Brigadir J, Kuat, Susi, dan Putri.
Putri disebut sempat menghubungi Ferdy Sambo, tapi dia tidak menceritakan kejadian pelecehan itu dengan detail.
"Tapi tidak detail, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J tapi detailnya nanti diceritakan di Jakarta," kata Siti.
Putri dan rombongan kemudian memutuskan pulang ke Jakarta pada keesokan harinya, yakni 8 Juli 2022.
Selama perjalanan, Putri dan Brigadir J disebut tidak berkomunikasi sama sekali.
Hingga akhirnya dugaan pelecehan yang diklaim oleh Putri diceritakan kepada sang suami setibanya di Jakarta.
Hal itulah yang disebut sebagai pemicu kemarahan Sambo hingga berujung pembunuhan terhadap Brigadir J.