Waduh! Istri Irjen Ferdy Sambo Dikabarkan Alami Gangguan Jiwa hingga Potensi PTSD

Suar.ID - Baru-baru ini beredar kabar tentang kondisi kejiwaan dari istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.Setelah laporan pelecehan dihentikan, Putri Candrawathi mendadak dikabarkan alami gangguan jiwa dan mental.Seperti yang diketahui, Putri Candrawathi sebelumnya sempat meminta perlindung ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).

Dia meminta perlindungan setelah kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Namun, LPSK menolak memberi perlindungan pada Putri Candrawathi.LPSK menyebutkan alasan kenapa menolak memberi perlindungan Putri Candrawathi. LPSK menolak memberi perlindungan ke Putri Candrawathi karena menilai istri Irjen Ferdy Sambo belum pulih secara mental.Bahkan ditemukan adanya tanda masalah pada kesehatan jiwa Putri Candrawathi.Menurutnya, kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bahaya pada diri sendiri dari Putri Candrawathi."Tidak ditemukan adanya risiko keberbahayaan yang dipersepsikan sebagai ancaman dari pelaku kekerasan seksual yang sudah tewas."

Putri Candrawathi dikatakan Kamaruddin simanjuntak sempat bertengkar dengan Ferdy Sambo di Magelang

"Tapi, ditemukan potensi risiko keberbahayaan terhadap diri sendiri," ujarnya saat konferensi pers di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022).Apalagi, kondisi dari Putri Candrawathi ini berpotensi mengalami gangguan yang berkepanjangan atas peristiwa yang mengerikan atau PTSD.PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) adalah gangguan stress pascatrauma karena kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa traumatis.Kondisi tersebut bisa saja dialami Putri Candrawathi selama berbulan-bulan atau bahkan menahun."Ditandai dengan kondisi psikologis menjadi PTSD disertai kecemasan dan depresi," dia menjelaskan.Dikatakannya, gejala masalah kesehatan jiwa yang dialami Putri Candrawathi didasari atas hak pemeriksaan medis psikiatri serta tim psikologis oleh LPSK pada Selasa (9/8/2022) lalu."Pemohon telah menjalani pemeriksaan medis (psikiatri) dan psikologis oleh LPSK pada Selasa, 9 Agustus 2022."

"Dari hasil pemeriksaan dan observasi, didapatkan kumpulan tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa," ujarnya.Baca Juga: Sesuai Ajaran Rasulullah, Berikut Bacaan Doa Setelah Sholat, Lengkap dengan Latin dan Terjemahan