Suar.ID - Duduk Di Sebelah Brigadir J, Sosok Ajudan Irjen Ferdy Sambo Ini Jadi Sorotan saat Liburan Bareng.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Bharada E diduga sebagai pelaku penembakan Brigadir J, hingga membuatnya tewas.
Bharada E pun disangkakan pasal berlapis atas perbuatannya, yaitu Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 dan 56 KUHP.
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, akan ada tersangka lain dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Hal ini merujuk pasal yang disangkakan kepada Bharada E, yakni Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP yang isinya mengatur tentang bersama-sama atau bersekongkol melakukan tindak pidana kejahata,n serta turut membantu kejahatan.
Saat ini, penyidikan masih berlanjut.
Polisi juga telah menahan Irjen Ferdy Sambo.
Sementara itu, skuad lama diduga terlibat dalam penembakan yang membuat Brigadir J tewas terbunuh.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, skuad lama merupakan ajudan lain dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak pun menduga, ada ajudan Ferdy Sambo lainnya selain Bharada E yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
Kamaruddin pernah mengungkapkan, adanya ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada Brigadir J.
Informasi terkait ancaman pembunuhan ini diperoleh Kamaruddin dari pengakuan pacar Brigadir J, Vera Simanjuntak.
Ancaman itu datang dari skuad lama yang merupakan julukan ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Ternyata, ancaman yang ditujukan pada Brigadir J tak hanya sekali.
Pertama, terjadi pada Juni 2022.
Kemudian terulang lagi pada 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Brigadir J tewas.
"Mengancam di bulan juni itu skuad lama,"
"Ancaman itu nyata, Brigadir J yakin akan dihabisi,"
"Makanya, berpamitan ke kekasihnya," kata Kamaruddin, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Lantas, terungkap sosok yang termasuk dalam skuad lama ini dan motifnya melakukan ancaman kepada Brigadir J.
Kamaruddin mengatakan ancaman tersebut, lantaran ada motif iri pada kliennya, Brigadir J.
Brigadir J disebut sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo yang cekatan dan terampil.
Bahkan dikatakan Kamaruddin, Brigadir J memiliki keterampilan melebihi ajudan-ajudan lainnya.
Sehingga dengan sejumlah kelebihan tersebut, membuat Brigadir J sempat ditempatkan di Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Terkait dengan orang skuad lama, Kamaruddin menunjukkan sosok-sosoknya saat berbincang bersama Aiman Witjacksono dalam program AIMAN yang tayang di Kompas TV pada Senin (2/8/2022).
Kamaruddin memperlihatkan sebuah foto ketika Irjen Ferdy Sambo berfoto bersama para ajudannya saat menjabat Kadiv Propam Polri.
Dalam foto tersebut, Ferdy Sambo berada di tengah-tengah barisan.
Sementara itu, di sebelah kanan dan kirinya berdiri masing-masing empat ajudannya.
Dalam foto tersebut, posisi Bharada E berada di paling ujung sebelah kanan Ferdy Sambo.
Sedangkan, Brigadir J di tepat di samping kiri Kadiv Propam.
Kamaruddin mengatakan, posisi ajudan Ferdy Sambo dalam foto tersebut mengisyaratkan akan terbaginya ajudan dalam dua skuad.
"Skuad ini, empat skuad di kanan, empat skuad di kiri, dia (Brigadir J) ada di sebelah kirinya Bapak (Kadiv Propam)," ujar Kamaruddin.
Posisi tersebut menunjukkan kedekatan antara Ferdy Sambo dengan ajudannya.
Namun, bukan mengacu pada pangkat para ajudan.
"Ini sudah saya identifikasi semua pangkat-pangkatnya, berikut nama-namanya, ada yang Bripka, ada yang Brigpol," kata Kamaruddin.
Sementara itu, ajudan Irjen Ferdy Sambo ternyata melakukan liburan bareng.
Hal ini diketahui dari salah satu foto unggahan Matius Marey, salah satu ajudan Ferdy Sambo melalui akun media sosialnya.
Matius yang menyandang pangkat Bripka ini terlihat foto bareng Brigadir J.
Sosok Matius Marey sempat menjadi sorotan.
Lantaran, tato di punggung tangannya terlihat dengan jelas saat mengawal Ferdy Sambo yang datang ke Gedung Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022).
Matius mengunggah foto ajudan Ferdy Sambo liburan bareng pada 2020.
Dalam foto yang diunggah, Matius duduk di sebelah kanan Brigadir J yang tampak mengenakan masker berwarna hijau.
Sementara itu, sosok yang duduk di sebelah kiri Matius dipertanyakan.
"Yang mana Brigadir Daden?" tanya salah satu netizen dalam kolom komentar foto liburan bareng ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Itu, yang duduk di sebelah kiri Yosua," jawab netizen lainnya.
Nama Brigadir Daden sempat disebut Bharada E dalam pemeriksaan dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Awalnya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengungkap, Bharada E bukan polisi yang jago menembak.
LPSK mendapat informasi, Bharada E baru memegang pistol pada November 2021.
"Latihan menembak itu, Maret 2022 di Senayan,"
"Menurut informasi yang kami dapat, Bharada E bukan termasuk kategori mahir menembak," kata Edwin kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Edwin menepis informasi yang menyebut, Bharada E sebagai sniper alias penembak jitu.
"Dia tidak masuk standar itu (sniper), bukan kategori penembak yang mahir," ujar Edwin.
Mantan pegiat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan itu juga membeberkan kejanggalan lain soal Bharada E.
Edwin mengungkapkan, awalnya Bharada E tidak ditugaskan menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Bharada E ini bukan ADC (aide-de-camp) atau ajudan, bukan, sprin (surat perintah penugasan) Bharada E ini (menjadi) sopir," kata Edwin.
LPSK memperoleh informasi itu dari Bharada E.
Bharada E membeberkan informasiterkait FerdySambo ke LPSK.
Dia mengatakan, ada delapan anggota Polri yang bertugas lekat dengan Irjen Ferdy Sambo.
"Menurut Bharada E, tiga di antaranya adalah sopir," kata Edwin.
Dari pemeriksaan di LPSK itu pula, Bharada E menyebut, ajudan Ferdy Sambo ada dua, Brigadir J dan Brigadir Daden.
Nama terakhir, Brigadir Daden, bergabung bersama Brigadir J, Bharada E, Irjen Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, serta Ricky yang sudah lebih dahulu menyita perhatian dalam sebulan ini.
Dari informasi Komnas HAM, Brigadir Daden yang menemani Irjen Ferdy Sambo, naik pesawat sehari sebelum rombongan istri eks Kadiv Propam Polri pulang ke Jakarta melalui jalan darat.
"J dan Daden itu, ADC yang cukup lama bersama Pak Sambo,"
"Sudah melekat ke Pak Sambo dua tahun," ujar Edwin.