Sehingga, memungkinkan orang mempelajarinya untuk keperluan tes atau akademi.
Kontroversi hasil supervisi calon Bintara Polri, Fahrifadillah Nur Rizky (21) masih berlanjut.
Kini, Fahri membeberkan bukti, dirinya tidak buta warna.
Biro SDM Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan, Fahri tidak memenuhi syarat.
Lantaran, ia mengidap buta warna parsial.
Fahri dicoret saat hendak mengikuti pendidikan Bintara Polri setelah dinyatakan lolos seleksi tahap I.
Tak berhenti sampai di situ, Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut vokal menyuarakan permasalahan Fahri ini.
Dalam postingan akun Instagram terbarunya, Hillary kembali menjelaskan alasan dia membela Fahri dalam kasus ini.
Politisi Nasdem ini mengklaim, hasil pemeriksaan dokter terkait tes buta warna Fahri di 2 rumah sakit, RS Moh Ridwan Meuraksa dan RS Harapan Bunda menyatakan, siswa itu tak menyintas permasalahan di matanya.
"Banyak yang bertanya kenapa saya membantu Fahri Fadilah sampai merepost.
Ketika didiagnosa mengidap suatu penyakit, pada umumnya dokter akan menyarankan untuk mencari second opinion atau opini kedua, bisa berupa pemeriksaan ke dokter lain.