Mengaku karena depresi dan ingin seperti pelakor yang diduga merebut suaminya, Medina Zein putuskan lepas jilbab dan akhirnya dia menyesal.
Suar.ID -Medina Zein akhirnya buka suara soal keputusannya melepas jilbab beberapa saat yang lalu.
Selebgram yang kini sudah kembali memakai jilbabnya itu mengaku, ada persoalan rumah tangga yang membuatnya stres dan melepas hijabnya.
Tujuan dia melepas jilbab adalah dia ingin seperti wanita yang diduga sebagai pelakor dalam rumah tangganya.
"Saya mau minta maaf, kemarin pas lepas jilbab itu saya udah stres banget, udah dalam tekanan," kata Median Zein.
"Sebenarnya suami saya pengen apa sih, pengen saya berpenampilan seperti perempuan itu, saya buktiin aja."
Meski begitu, Medina Zein mengaku menyesal telah melepas jilbabnya.
Ia mengaku tidak pantas dibandingkan dengan wanita yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya.
"Tapi pas aku pikir-pikir ngapain sih? kayak nggak level gitu kalau aku harus ngikutin gayanya dia," ujar Medina.
Saat tidak mengenakan hijab, Medina mengaku tidak menjadi dirinya sendiri.
Lantaran, sejak awal tampil ke publik ia sudah menutup auratnya.
"Aku memang berhijab dari awal, terus tiba-tiba aku buka, aku pikir itu bukan diri aku, aku tertekan karena masalah aja," ujar Medina.
Sehingga, kini ia memutuskan untuk mengenakan hijabnya lagi.
Medina merasa dengan melepas hijab tidak akan menyelesaikan masalah.
"Aku memutuskan berhijab lagi karena menurut aku itu bukan sesuatu hal yang bisa menyembuhkan permasalahan aku dengan melepas hijab," ujar Medina.
Ia berharap Sang Pencipta dapat memaafkan kekhilafannya saat melepas hijab.
"Ya mudah-mudahan Allah memaafkan kekhilafan aku kemarin," ujar Medina.
Selain itu, Medina Zein juga mengungkapkan gangguan psikis pada dirinya.
Ternyata, wanita yang sempat konflik dengan Marissya Icha ini mengalami gangguan bipolar.
"Aku juga punya gangguan mental bipolar aku," ujar Medina.
Medina memilih untuk membahagiakan dirinya sendiri.
Hal ini untuk mencegah munculnya gangguan bipolar dalam dirinya.
"Jadi kalau misalnya ada tekanan yang buat diri aku pusing dan stres banget mungkin aku lagi mencari kenyamanan yang buat diri aku seneng," ujar Medina.
Medina Zein mengaku rutin konsultasi dengan pskiater.
Ia juga dianjurkan untuk rutin meminum obat.
"Sekarang sih aku masih rutin berobat ke psikiater, karena kalau bipolar kan obatnya nggak boleh putus untuk stabilizer mood aku agar aku menjalani hari dengan baik," ujar Medina Zein.
Selain itu, psikiater juga memberi saran kepada Medina Zein supaya tidak membuka ponselnya saat merasa stres.
Medina harus dalam kondisi tenang untuk membuka ponselnya kembali.
"Ketika ada masalah lebih baik nggak megang handphone, ketika aku lagi badmood lebih baik handphone disingkirkan dulu, setelah berpikir tenang baru boleh pegang lagi," ujar Medina Zein.