Suar.ID -Prediksi MotoGP Mandalika, Ini Pembalap Mengejutkan yang Berpotensi Besar Juara dan Naik Podium.
Ini prediksi mengenai juara MotoGP Mandalika yang disampaikan legenda balap motor dunia, Alex Criville.
Semua pembalap sudah berada di lombok untuk persiapan menghadapi balapan MotoGP Mandalika.
Balapan MotoGP Mandalika akan digelar pada 20 Maret 2022.
Sebelum race day atau hari balapan MotoGP Mandalika, para rider akan mengawali dengan latihan bebas (free practice/FP) dan kualifikasi.
Latihan bebas atau FP 1-4 serta kualifikasi seri MotoGP Mandalika akan digelar pada 18-19 Maret 2022.
Diakui Alex Criville, ketatnya persaingan pada MotoGP musim ini begitu ketat.
Sehingga, sulit diprediksi.
Seri pembuka MotoGP di Qatar saja, sudah membuat kejutan dengan kemenangan pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini.
Para favorit juara seperti Francesco Bagnaia, Joan Mir, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez, tak ada satu pun yang finis tiga besar.
Justru Enea Bastianini (Gresini Racing), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Pol Espargaro (Repsol Honda) yang secara berurutan berdiri di tangga podium.
Adapun untuk balapan MotoGP Indonesia, Alex Criville lebih mengunggulkan Honda, pabrikan yang dahulu pernah dibelanya.
"Honda telah membuat peningkatan besar dan bersama Pol Espargaro, mereka sangat kompetitif," kata Criville,diwartakanMarca.
"Saya juga terkejut dengan KTM dan Brad Binder, yang mendapatkan hasil hebat di Qatar."
"Aprilia dan Aleix Espargaro juga bisa terlibat dalam persaingan."
"Ada banyak rival yang berjuang untuk menjadi yang terbaik,"
"Tetapi, saya akan cenderung pada Honda ketimbang Ducati."
"Karena, tim satelit mereka (Ducati) lebih baik daripada tim pabrikan yang mempunyai masalah tertentu," tambahnya.
Criville juga membahas mengenai karakteristik Sirkuit Mandalika yang akan menjadi arena lomba bagi Marc Marquez dkk pada MotoGP Indonesia 2022.
"Sirkuit Mandalika mempunyai 17 tikungan."
"Lintasan lurus sangat pendek dan lintasannya benar-benar datar," tutur Criville.
"Karena suhu tinggi, Mandalika akan menjadi sirkuit di mana aspek fisik akan memainkan peran penting."
"Sebelumnya, aspal dari tikungan terakhir sampai tikungan 5 sedikit terkelupas dan kerikil berterbangan saat tes pramusim, di mana itu sedikit berbahaya."
"Tampaknya masalah tersebut telah teratasi dan sekarang kita akan melihat apa yang terjadi di Grand Prix Indonesia," sambungnya.
Criville sendiri mempunyai pengalaman berlomba pada Grand Prix Indonesia pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul.
Juara 500cc 1999 itu mengaku, masih menyimpan kenangan manis tentang Indonesia.
"Saya mempunyai ingatan yang baik."
"Pada tahun 1996, saya finis keempat dan setahun kemudian saya naik podium ketiga, mencapai triplet bagi Repsol Honda," ungkap Criville.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Lokasi Penukaran Tiket MotoGP di Area Sirkuit Mandalika